Peristiwa Internasional Tragedi KRI Nanggala 402

Asosiasi Kapal Selam Jerman Berikan Penghormatan Terakhir Bagi Kru KRI Nanggala 402

Jumat, 30 April 2021 - 13:24 | 61.11k
Upacara peletakan karangan bunga di Monumen Kapal Selam di kota Moltenort. Itu dilakukan oleh Asosiasi Kapal Selam Jerman untuk memberikan penghormatan terakhir ke KRI Nanggala 402. (FOTO: KBRI Berlin)
Upacara peletakan karangan bunga di Monumen Kapal Selam di kota Moltenort. Itu dilakukan oleh Asosiasi Kapal Selam Jerman untuk memberikan penghormatan terakhir ke KRI Nanggala 402. (FOTO: KBRI Berlin)
FOKUS

Tragedi KRI Nanggala 402

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tragedi tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala 402 di perairan Bali, mengundang simpati dan duka mendalam masyarakat internasional, termasuk Jerman. 

Asosiasi Awak Kapal Selam Jerman (Verband Deutscher Ubootfahrer/ VDU) 29 April 2021 waktu setempat, menggelar upacara peletakan karangan bunga di Monumen Kapal Selam di kota Moltenort, Jerman.

Asosiasi Kapal Selam Jerman 2

Penghormatan terakhir kepada kru KRI Nanggala ini dihadiri oleh Dubes RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno, Konjen RI Frankfurt, Ardian Wicaksono, Atase Pertahanan RI Berlin Rio Hendrawan, tiga peserta Sesko dari Indonesia, serta Delegasi Task Force RI MCMV Lemwerder.

Selain itu, upacara juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Presiden dan Dewan Pengurus Asosiasi Awak Kapal Selam Jerman, Presiden Perkumpulan Angkatan Laut Jerman, Dewan Pengurus dan Anggota Korps Kapal Selam Kiel, Komandan Armada Misi, Komandan Skuadron Kapal Selam, dan CEO Perusahaan ThyssenKrupp Marine System.

“Kami sangat merasa kehilangan atas kepergian sahabat-sahabat kami. Sebagai sesama awak kapal selam, kami sadar tugas yang kami emban penuh dengan resiko dan bahaya. Segiat apapun kami berlatih, dan secanggih apa pun peralatan yang digunakan, namun kecelakaan adalah hal yang tidak bisa dihindari,” ujar Michael Setzer, Presiden Asosiasi Awak Kapal Selam Jerman, seperti dikutip dari laman KBRI Berlin.

Michael Setzer menyatakan, anggota Asosiasi Awal Kapal Selam Jerman telah memiliki hubungan kolega dan pribadi yang dekat dengan kru Nanggala 402. Bahkan di antara kru Nanggala 402 yang mengalami musibah naas tersebut, dua tahun lalu sempat mengikuti program Pendidikan di Angkatan Laut Jerman dan masih terus menjalin kontak erat.

“Mereka layaknya Brothers in Arms bagi kami," tambahnya.

Dubes Oegroseno, yang juga penerima brevet kehormatan surveyor dari Pushidros TNI AL, mengapresiasi inisiatif Asosiasi Awak Kapal Selam Jerman menyelenggarakan upacara peletakan karangan bunga ini.

“Atas nama Pemerintah Indonesia, Tentara Nasional Indonesia, para keluarga korban, saya mengucapkan terimakasih atas solidaritas tinggi dari Asosiasi Awak Kapal Selam Jerman. Ini adalah satu-satunya upacara penghormatan bagi para pahlawan yang gugur, yang digelar di luar Indonesia. Acara ini menunjukkan hubungan yang erat di bidang pertahanan, kerjasama Angkatan Laut dan people to people dalam konteks kemiliteran antara Indonesia dan Jerman," katanya.

Upacara ini sengaja dilangsungkan di Monumen Kapal Selam di Moltenort Heikendorf. Monumen ini dibangun untuk menghormati para kru Kapal Selam Jerman yang gugur pada Perang Dunia I dan II. Monumen ini kemudian secara rutin menjadi simbol penyelenggaraan penghormatan tertinggi kepada seluruh kru kapal selam Jerman yang gugur dalam menjalankan tugasnya.

Seperti yang diketahui, Kapal Selam KRI Nanggala 402 tenggelam di perairan Bali. Kapal buatan Jerman itu membawa 53 awak yang sudah dinyatakan gugur. Kapal itu terdeteksi di laut Bali pada kedalaman 800 meter lebih. Dari penjelasan TNI, Kapal Selam itu terbelah menjadi tiga bagian. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES