Utut Adianto Usulkan Beri Insentif untuk Supir, Kondektur, dan Kernet

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Kondisi Covid -19 skala nasional menunjukan tren penurunan signifikan. Namun demikian, kita tidak boleh terlena. Sehingga keputusan pemerintah mengenai larangan mudik adalah hal yang tepat tepat. Hal ini dikatakan oleh anggota DPR RI Drs Utut Adianto. 

"Kita sebagai partai pendukung utama pemerintah, tentunya mendukung upaya  Presiden Djoko Widodo dalam hal ini. Karena ini merupakan langkah yang tepat guna mengantisipasi terjadinya penularan Virus Covid-19 yang sudah menurun," kata Drs Utut Adianto kala reses di Banjarnegara, Kamis (29/4/2021).

Utut juga mengatakan pemerintah perlu memikirkan terkait nasib para awak otobus yang terdampak pelarangan mudik tersebut.

"Pada saat jelang lebaran adalah masa-masa panen rezeki bagi sopir, kondektur, dan kernet. Karena rezekinya ya memang ada di momen ini. Maka apa yang harus dilakukan pemerintah?" tanya Utut Adianto.

"Apakah nantinya, mereka diberikan semacam bantuan atau insentif. Karena pada dasarnya sebuah kebijakan memang ada salah satu pihak yang harus dirugikan," jelas Utut lagi.

Utut menyampaikan sebuah solusi, diantaranya memberikan bantuan atau insentif buat sopir, kondektur, dan kernet. Misalkan besaran untuk sopir dan kondektur Rp 500 ribu/orang dan sopir Rp 300 ribu.

"Dengan bantuan ini diharapkan dapat menyambung hidup mereka saat berlebaran," urai Utut.

Kalau kita runut lagi, kata Utut Adianto, saat ini kasus Covid-19 di Indonesia sudah landai. Sehingga jangan sampai terjadi kasus seperti di negara lain. Contoh yang baru saja terjadi di India.

"Karena lalai, merasa sudah aman warga melakukan kegiatan keagamaan tiba-tiba terjadi penularan dan tidak terkontrol. Mudah-mudahan kasus seperti itu tidak terjadi di Indonesia dan khususnya di Banjarnegara," tandas Drs Utut Adianto. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement