Peristiwa Daerah

Fathur Rahman, Guru SD di Jember yang Jadi Imam Masjid Besar Uni Emirat Arab

Kamis, 29 April 2021 - 16:33 | 61.30k
Fathur Rahman, guru SD di Jember yang jadi imam masjid di Umi Emirat Arab. (Foto: Fathur Rahman for TIMES Indonesia)
Fathur Rahman, guru SD di Jember yang jadi imam masjid di Umi Emirat Arab. (Foto: Fathur Rahman for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Siapa menyangka bahwa ada seorang guru agama Islam di Kabupaten Jember, Jawa Timur terpilih menjadi imam di masjid besar yang ada di Uni Emirat Arab (UEA). Dia adalah Fathur Rahman, warga Dusun Krajan A, RT 001 RW 003, Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong, Jember.

Pria 35 tahun tersebut menceritakan bahwa dirinya telah mengikuti seleksi untuk menjadi imam masjid di Uni Emirat Arab sejak 3 tahun lalu melalui Kementrian Agama (Kemenag).

"Kala itu total ada 250 peserta yang ikut penjaringan imam masjid dari seluruh Indonesia. Kemudian seluruh peserta diseleksi kembali menyisakan 100 orang pada Oktober 2020," terangnya saat dihubungi TIMES Indonesia melalui sambungan telepon, Kamis (29/4/2021).

Fathur menjelaskan, dalam seleksi tersebut dirinya diuji ketat dengan berbagai kriteria.

Yakni kemampuan menghafal Alquran 30 Juz, kefasihan berbahasa Arab, pemahaman fiqih dan mazhab.

Fathur melanjutkan, saat tersisa 100 besar seluruh kandidat diseleksi langsung oleh perwakilan tim dari Uni Emirat Arab pada Februari 2021 untuk diambil 27 kandidat.

Kemudian, 27 kandidat tersebut masih disaring lagi untuk mencari imam yang betul-betul cocok ditugaskan di masjid UEA.

Akhirnya, pada pertengahan April kemarin, Kemenag mengumumkan bahwa namanya lolos dalam penjaringan akhir untuk menjadi imam di UAE.

Selain dirinya, ada empat orang lagi yang juga dinyatakan lolos dalam seleksi menjadi imam di masjid UAE.

Mereka adalah Rahmat Alfian Hidayat asal Kabupaten Mojokerto, Al Rizal Tisma Wahid asal Kabupaten Malang, Muhammad Shohibul Huda asal Kota Malang, dan Sunarto asal Diwek, Kabupaten Jombang.

"Kami dikontrak selama dua tahun untuk menjadi imam di UEA. Insyaallah akan berangkat setelah lebaran ini," tuturnya.

Fathur juga menceritakan, sebelum menerima untuk berangkat menjadi imam di Uni Emirat Arab, dia mengaku dilema. 

"Saya sempat dilema. Karena sebagai anak, saya tak ingin meninggalkan kedua orangtua yang sudah sepuh," ujar dia.

Selain itu, dia juga memiliki seorang istri yang butuh perhatiannya.

Namun, rupanya orangtua maupun istri sangat mendukung keinginan Fathur anak dan suami tercinta mereka untuk menjadi imam di masjid besar UEA.

"Mendapat dukungan tersebut, saya jadi semakin mantab untuk mengambil kesempatan emas yang sudah ada di depan mata itu," ujar Fathur Rahman. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES