Politik

Pengamat SSC: Golkar Jatim Cerdas Usulkan Airlangga-Khofifah di Pilpres 2024

Kamis, 29 April 2021 - 16:03 | 44.72k
Surokim Abdussalam, pengamat politik dari Surabaya Survey Center (SSC).(foto: Dok.TIMES Indonesia)
Surokim Abdussalam, pengamat politik dari Surabaya Survey Center (SSC).(foto: Dok.TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Meskipun pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI masih tiga tahun lagi, namun, partai politik saat ini mulai bergerak dalam mengusung calon yang digadang-gadang dalam gelaran Pilpres 2024 mendatang. Salah satunya DPD Golkar Jatim.

Golkar Jatim mengusulkan nama Ketua Golkar Airlangga Hartarto sebagai Capres. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tersebut dipasangkan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai Cawapres.

Usulan nama tersebut direspons oleh Dr Surokim Abdussalam, pengamat politik dari Surabaya Survey Center (SSC). Dia menilai langkah cerdas dilakukan oleh DPD Golkar Jatim untuk melontarkan calon Capres dan Cawapres jauh hari sebelum dilaksanakannya pemilihan pada 2024 mendatang.

Menurutnya, kendati usulan ini masih jauh, tetapi ia menilai Golkar cukup cerdas sebagai parpol pertama atau mendahului partai-partai lainnya. Karena, biasanya pengusung pertama itulah yang selalu diingat publik.

"Apalagi masih banyak waktu untuk melakukan komunikasi dan koalisi dengan parpol lain. Hitung-hitung sebagai warming up,” ujar Surokim yang juga menjabat Dekan FISIP Universitas Trunojoyo, di Surabaya, Kamis (29/4/2021).

Apalagi usulannya menyebut nama Khofifah sebagai Cawapres yang merupakan seorang perempuan, menurut Surokim, Partai Golkar bukan hanya cerdas, tetapi juga seksi. Sebab, saat ini nama perempuan cukup langka dalam peta persaingan untuk menjadi Capres dan Cawapres.

Sehingga nantinya, tambah Surokim, daya saing Khofifah bakal lebih kuat. Dan, itu bakal juga menjadi insentif buat Partai Golkar.

"Kita kan tahu, Khofifah merupakan tokoh sekaligus Ketua Muslimat dan saat ini menjabat Gubernur Jawa Timur. Hal itu menambah seksi sebagai pasangan yang layak diusung,” tambahnya.

Memang, untuk persoalan Capres dan Cawapres juga tidak lepas dari konstelasi politik, elektabilitas dan pengaruh opini publik yang bakal terus bergulir semakin kencang hingga menjelang pemilihan mendatang.

Tetapi, penyampaikan usulan yang dilakukan Golkar akan menjadi perhatian lebih oleh publik. Sebab, publik akan melihat siapa parpol yang kali pertama memberikan usulan.

Meskipun nantinya bakal terjadi atau tidak, tetapi hal itu sudah menjadi pertimbangan publik. Dan ia memandang, usulan ini bukan sesuatu untuk mencuri start. Tetapi lebih kepada ide cerdas.

"Mengingat tidak adanya Capres incumbent di pemilihan 2024 mendatang, persaingan bakal lebih terbuka. Tinggal bagaimana nantinya para parpol dalam upaya menguatkan usulannya melalui silaturahmi untuk menyamakan persepsi calon dengan parpol lainnya,” tutup Surokim.

Sebelumnya Ketua DPD  Partai Golkar Jawa Timur M Sarmuji mengusulkan nama Gubernur Khofifah Indar Parawansa sebagai bakal calon Wakil Presiden mendatang mendampingi Airlangga Hartarto maju Pemilihan Presiden 2024.

"Kalau saya memposisikan sebagai warga Jatim, kemudian Pak Airlangga mendeklarasikan diri maka wakilnya ya Bu Khofifah karena orang Jatim," ujarnya di sela silaturahim dengan awak media di Surabaya, Rabu.

Anggota DPR RI tersebut menyampaikan Golkar Jatim sampai saat ini masih menunggu kesediaan Airlangga Hartarto untuk maju pada bursa pilpres mendatang.

"Beliau belum menjawab pasti terkait pilpres, sebab sekarang masih fokus ke negara, khususnya tentang penanggulangan Covid-19 dan ekonomi nasional," ucap dia.

Jika nantinya deklarasi dan maju di Pilpres 2024, kata Sarmuji, maka Golkar Jatim mulai menyosialisasikan Airlangga Hartarto kepada masyarakat, khususnya di wilayah setempat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES