Gaya Hidup

Hamid Nabhan Berhasil Merilis 10 Karya Buku Sepanjang Pandemi

Kamis, 29 April 2021 - 11:14 | 113.28k
Hamid Nabhan bersama buku-buku karyanya, Kamis (29/4/2021). (Dok.Pribadi)
Hamid Nabhan bersama buku-buku karyanya, Kamis (29/4/2021). (Dok.Pribadi)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pandemi tak membuat Hamid Nabhan berpangku tangan. Ide-ide segar justru muncul dari pemikiran seniman asal Kota Pahlawan tersebut.  Hamid Nabhan mengaku lebih produktif terutama dalam penulisan cerpen, puisi quote, buku seni rupa dan buku sejarah.

Saat ini ia berhasil menelurkan tujuh karya buku. Mulai Clown and The Poet, Janji, Menelusuri Lorong Sejarah, Sang Badut dan Penyair, My Quotes on Art, love and life, Puisi Spiritual Hamid Nabhan, dan Mimpi Topeng Monyet.

"Selama pandemi ada 7 buku yang saya terbitkan dan tiga buku dalam proses layout dan beberapa buku lain masih dalam penulisan," terang Hamid di Surabaya, Kamis (29/4/2021). 

Buku yang ia tulis beragam. Dari fiksi hingga teori seni. Hamid mengatakan, memang ada beberapa perbandingan antara menulis karya fiksi dengan karya berbasis keilmuan. 

Buku-Hamid-Nabhan.jpgTujuh buku karya Hamid Nabhan selama pandemi, Kamis (29/4/2021). (Dok.Pribadi) 

"Kalau buku seni rupa khususnya teori memang kita harus lebih berhati-hati dalam membuat teori dan bagaimana kita mempertanggungjawabkan apa yang kita tulis, namun semuanya sama sama menyenangkan," tuturnya. 

Ia juga merasa ada satu kepuasan tersendiri jika seorang penulis menghasilkan banyak karya. Apalagi saat pandemi banyak waktu luang selama di rumah saja. 

"Saya bisa menyelesaikan tulisan menjadi sebuah buku khususnya selama pandemi ini, karena semasa pandemi kita lebih banyak mempunyai waktu dan hal ini yang benar benar saya pergunakan," ucap Hamid Nabhan. 

Semangat produktif tersebut sempat ia tuangkan dalam sebuah quotes, "Wabah boleh mengekang kebebasan tapi tak akan sanggup merampas kreativitasku."

"Jadi kuncinya ada di kreativitas bagaimana kita tetap bersemangat untuk berkarya," ujarnya. 

Seperti biasa, karya-karya buku Hamid Nabhan dibagi secara cuma-cuma, dengan maksud mendorong masyarakat agar meningkatkan kegemaran akan membaca.(*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES