Wisata

Wakil Menteri ATR BPN: Pemkab Pangandaran Punya Niat Kuat Kembangkan Sektor Wisata

Kamis, 29 April 2021 - 10:31 | 32.19k
Kunjungan Wakil Menteri ATR BPN Surya Tjandra ke Pemkab Pangandaran. (Foto: Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)
Kunjungan Wakil Menteri ATR BPN Surya Tjandra ke Pemkab Pangandaran. (Foto: Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Badan Pertanahan Nasional (BPN) saat berkunjung ke Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat melihat niat Pemkab Pangandaran sudah kuat dalam mengembangkan sektor wisata.

Wakil Menteri ATR BPN Surya Tjandra mengatakan telah berkunjung ke beberapa lokasi di antaranya pantai Madasari di Kecamatan Cimerak.

"Hasil kami survei ke lapangan, Pemerintah Kabupaten memiliki niat yang kuat mengembangkan Pariwisata," kata Surya Rabu (28/4/2021).

Surya menambahkan, pemanfaatan sepanjang pantai sekitar 91 kilometer itu dibutuhkan pemahaman tata ruang yang baik karena memiliki potensi rawan bencana yang besar.

"Kawasan itu memang boleh dibangun, tetapi harus ada mitigasi bencana yang kuat," tambahnya.

Surya menjelaskan, dari kantor BPN harus bekerja lebih proaktif karena dulu hanya BPN namun sekarang sudah ditambah ada Tata Ruang.

"Kita rekomendasikan antara perencanaan nanti sampai pemberian hak dan memberikan kepastian hukum bagi masyarakat yang nanti bisa melakukan investasi," jelasnya.

Melalui investasi yang terjadi, Surya optimis bakal menjadi penggerak ekonomi yang sangat cepat.

"Harapan kami, kolaborasi ini bisa dituntaskan dan perlu strategi dengan memlaui program PTSL di sepanjang pantai di Pangandaran supaya hak kepemilikannya tuntas," terang Surya.

Surya juga mendorong pelepasan kawasan hutan dari lahan Perhutani yang sudah dikuasai oleh masyarakat dan sudah memberikan manfaat sekian puluh tahun kepada masyarakat.

"Presiden ingin ada penyelesaian buat kepastian hak bagi masyarakat yang berada dekat dengan kawasan hutan," sambungnya.

Sementara Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyampaikan, sebenarnya ada banyak persoalan salah satunya terkait pertanahan.

"Persoalan pertanahan menjadi kendala dalam melakukan pembangunan ketika diusulkan ke Pemerintah Pusat maupun Provinsi," kata Jeje.

Jeje menambahkan, lahan Perhutani yang produktif di Pangandaran sangat luas, bahkan hamparan sawah hingga puluhan hektar berada di bawah pengelolaan Perhutani.

"Selain itu juga banyak persoalan lahan berstatus HGU yang sudah habis masanya kerap menjadi persoalan juga," tambah Jeje.

Sebagai daerah baru yang berusia 8 tahun ini Jeje mengaku harus bekerja keras untuk membangun Pangandaran.

"Kami bersama-sama bekerja keras untuk membangun infrastruktur jalan, Rumah Sakit, peningkatan gedung Puskesmas serta pelayanan masyarakat seperti meningkatkan pendidikan dengan menggratiskan pendidikan serta pelayanan kesehatan gratis," kata Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES