Kopi TIMES

Ngopi Pagi: Menjadi Kuat

Kamis, 29 April 2021 - 07:21 | 40.33k
Noor Shodiq Askandar.
Noor Shodiq Askandar.

TIMESINDONESIA, MALANG – Sahabat ngopi pagi, masih dari peristiwa berbuka bersama dengan para pemijat tuna netra, saya mendapatkan pembelajaran tentang pentingnya menjadi pribadi yang kuat, meski ada beberapa kekurangan yang mendera. Bagi mereka disamping ummat manusia mendapat anugerah, seringkali juga mendapat peringatan dan ujian dari Allah swt. Dua hal yang sepertinya saling bertentangan, akan tetapi sebetulnya saling mengisi diantara keduanya. Kekurangan karena tidak bisa melihat, ditutupi dengan kelebihan keterampilan yang dimiliki, sehingga mereka mampu terus bertahan dan kemudian bertumbuh. Kekurangan tidak dijadikan alasan menjadi lemah, akan tetapi menjadi justru dirubah penyemangat.

Prasangka yang baik ini menjadikan mereka lebih kuat dan semangat. Prasangka baik juga akan memunculkan peluang usaha dan menjadi orang yang bermanfaat dalam kondisi apapun. Dengan positif thinking, apa yang terjadi pasti ada hikmah tersembunyi yang harus digali oleh ummat manusia. Bukan kemudian malah dijadikan alat untuk hidup dalam ketergantungan.

Hal ini sejalan dengan ajaran Islam dimana Allah swt selalu mengarahkan agar ummat manusia, khususnya ummat muslim terus menjadi kuat agar bisa menebar manfaat. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam surat Al Imron ayat 139 : Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang orang yang beriman.

Hal ini juga diperkuat dengan hadits Rasulullah saw : orang beriman yang kuat lebih baik dan lebih dicintai daripada orang mukmin yang lemah. Capailah dengan sungguh sungguh apa yang berguna bagimu, mohonlah pertolongan Allah swt. Dan janganlah kamu menjadi lemah. Apabila kamu tertimpa kemalangan, maka kamu janganlah mengatakan “seandainya tadi saya berbuat begini dan begitu”. Tetapi katakanlah “ini sudah takdir Allah swt dan apa yang dikehendakiNya pasti terjadi. Karena sejatinya ucapan seandainya, akan membukakan jalan bagi godaan syetan (HR Muslim).

 Apapun keadaanya, jangan membuat manusia berputus asa. Akan tetapi, terus carilah hikmah dibalik sebuah peristiwa, karena pasti ada jalan keluarnya. Kata orang bijak, hasil tidak akan pernah menghianati prosesnya. Sebaliknya setiap proses yang berjalan, pasti akan mendapatkan hasilnya. Bagaimana dengan sahabat ngopi pagi semua ???

*) Oleh: Noor Shodiq Askandar, Ketua PW LP Ma'arif NU Jatim dan Wakil Rektor Unisma Malang.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

***

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES