Pendidikan UIN Malang

Syiar Ramadan UIN Maliki Malang Bahas Kerja Sama Kampus dengan Ponpes Bahrul Ulum

Kamis, 29 April 2021 - 10:00 | 46.95k
Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag saat berbincang dengan KH. M. Wafiyul Ahdi, SH., M.Pd. I, Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras. (Foto: Tangkapan Layar)
Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag saat berbincang dengan KH. M. Wafiyul Ahdi, SH., M.Pd. I, Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras. (Foto: Tangkapan Layar)

TIMESINDONESIA, MALANG – Syiar Ramadan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) bahas Optimalisasi Kerja Sama UIN Maliki Malang dengan Pesantren  Acara ini menghadirkan narsumber KH. M. Wafiyul Ahdi, SH., M.Pd. I, Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras dan Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag sebagai moderatornya. Syiar tersebut dilangsungkan melalui streeming youtube pada Rabu (28/4/2021) pukul 16.00 WIB.

INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

"Tema yang akan kita bahas adalah tentang kerjasama UIN Maliki Malang dengan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras karena UIIN Maliki Malang salah satu UIN yang menggabungkan atau mengintegrasikan sistem pesantren dan perguruan tinggi," ujar Prof Abdul Haris, Rektor UIN Maliki Malang.

KH. M. Wafiyul Ahdi menyampaikan, Pondok Pesantren Bahrul Ulum memiliki kekayaan madrasah dan keilmuan. Hal itu dapat dilihat dari sekian banyaknya pendidikan di Tambak Beras yaitu sejumlah 19 lembaga pendidikan mulai dari playgroup sampai perguruan tinggi. Di tingkat MTSnya terdapat 4 sekolah, tingkat SLTA atau aliyah ada 9 sekolah, dan perguruan tingginya ada 3 kampus. 

"Sekolah-sekolah tersebut memiliki kekhasannya masing-masing, inilah yang saya katakan kekayaan Tambak Beras. Maka bisa dikatakan, lembaga pendidikan di Bahrul Ulum ini lembaga pendidikannya complete," jelas KH. M. Wafiyul Ahdi.

KH. Wafiyul Ahdi menjelaskan, Pesantren Bahrul Ulum selalu menyusun standar kompetensi para santri baik dari standar kompetensi akhlak maupun standar kompetensi keilmuannya. Tetapi ia menyayangkan, standar tersebut tidak dapat ditindaklanjuti oleh lembaga setelahnya, usai lulus dari lembaga pendidikan santri tidak bisa memanfaatkan ilmunya untuk berlanjut. Sehingga adanya kerjasama dengan perguruan tinggi negeri islam yaitu UIN Maliki Malang para santri dapat mematangkan keilmuannya dan spiritualnya.

Di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Bahrul Ulum sendiri, tiap lembaga pendidikannya dibentuk karakteristik yanh berbeda-beda yakni ada yang dibentuk dari status negerinya, kehasan keilmuannya, adanya program Tahfidzul Quran, adanya program pendalaman bahasa dan keterempilan. Harapannya lulusan Aliyah dapat mengimplementasikan karakteristik dari sekolah seperti hafal Quran 15 juz, memiliki soft skill, dan hafal kitab kuning.

INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

"Karakterisitik ini ditekankan di setiap madrasah, harapannya lulusan memiliki keunggulan di bidang tertentu yang menjadi ciri khasnya," ujar KH. M. Wafiyul Ahdi dalam Syiar Ramadan UIN Maliki Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES