Politik

Gus Ami Imbau Pemerintah Antisipasi Harga Pangan Jelang Idul Fitri

Rabu, 28 April 2021 - 20:04 | 40.03k
Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesra, Gus Ami (Foto: Dokumen/PKB)
Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesra, Gus Ami (Foto: Dokumen/PKB)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setiap menjelang Idul Fitri, kenaikan berbagai harga kebutuhan pokok seolah menjadi menu wajib. Ia bahkan telah menjadi hukum pasar. Siklus tahunan ini pun tak pernah tertangani secara tuntas dan mendasar. Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Gus Ami mengatakan bahwa hal mendesak yang harus segera dilakukan pemerintah saat ini adalah melakukan reposisi strategi dalam tata kelola kebijakan pangan dalam konteks yang lebih luas. 

Tata kelola di sini dimaksudkan untuk memastikan ketercukupan pasokan bahan makanan di seluruh daerah Indonesia. Selain itu juga memastikan jalur distribusi yang memadai dan terjangkau sehingga bisa memangkas biaya logistik yang muaranya adalah keterjangkauan daya beli masyarakat. “Soal ketersediaan pangan dan aksesibilitas bahan pangan ini adalah kunci," tegas Gus Ami.

Gus Ami menyatakan di setiap momen Idul Fitri, dimana kenaikan harga-harga seolah menjadi menu wajib maka disutulah negara harus hadir. Menurut Gus Ami, negara harus mampu melakukan pemberdayaan sistem pasar serta mekanisme pemasaran yang efektif dan efisien, yang disempurnakan melalui kebijakan tata niaga. 

“Intervensi negara dalam hal distribusi pangan pokok masih relevan untuk melindungi konsumen dari melambungnya harga-harga yang kadang tak terkendali,” imbuh Ketua Umum DPP PKB ini.

Gus Ami mengingatkan bahwa buruknya tata kelola pangan inilah yang ditengarai menjadi sebab utama impor beberapa kebutuhan bahan pangan dan melonjaknya harga-harga karena dikendalikan segelintir pemain.

Karena itu menurut Wakil Ketua DPRRI Bidang Kesra ini kedepan harus ada tindakan cepat dan terobosan yang harus diambil pemerintah untuk melakukan reformasi tata kelola pangan secara keseluruhan. Langkah nyata, komprehensif dan mendasar diperlukan untuk mengatasi carut-marut persoalan pangan di Indonesia.

“Saya pemerintah harus segera melakukan listing terhadap seluruh perangkat perundang-undangan yang berkaitan dengan pangan dan kemudian dilihat bagaimana kerangka eksekusinya untuk selanjutnya dibuat roadmap yang jelas," jelas Gus Ami.

Dalam pandangan Gus Ami, salah satu penyebab tidak efektifnya berbagai instrumen kebijakan untuk menjaga fluktuasi harga bahan pangan adalah buruknya tata kelola kelembagaan pangan. Bagi Gus Ami, desain tata kelola kelembagaan ini mutlak diperlukan untuk menunjang kerangka dasar ketahanan pangan Indonesia. Kelembagaan di sini adalah sebuah aturan main yang diikuti dan ditegakkan secara baik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES