Ekonomi

Lebaran Setengah Bulan Lagi, Jasa Tukar Uang Baru di Ngawi Mulai Ramai

Rabu, 28 April 2021 - 19:10 | 85.74k
Jasa tukar uang baru di sepanjang trotoar jalan timur alun-alun Ngawi, mulai ramai meski lebaran masih lama. (Foto: M.Miftakul/TIMES Indonesia)
Jasa tukar uang baru di sepanjang trotoar jalan timur alun-alun Ngawi, mulai ramai meski lebaran masih lama. (Foto: M.Miftakul/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, NGAWI – Lebaran masih setengah jalan. Meskipun demikian penjaja jasa tukar uang baru di Kabupaten Ngawi telah banyak yang mulai dibuka lapaknya.

Sepanjang trotoar sisi timur jalan Jaksa Agung Suprapto, atau di sebelah timur Alun-alun Ngawi, jasa tukar uang baru sudah mulai marak ditemukan.

Seperti Suroto, warga asal Kebumen yang sudah lima tahun membuka jasa tukar uang baru. Di Ngawi Suroto mulai membuka jasa penukaran uang baru sejak awal Ramadan kemarin.

“Sudah sejak dari awal Ramadan buka di sini, tepatnya tiga hari Ramadan, asalnya dari Kebumen,” ungkap Suroto kepada TIMES Indonesia, Rabu (28/4/21).

Tarif jasa tukar uang baru dipatok Suroto Rp 10 ribu untuk setiap Rp 100 ribu. Suroto menjelaskan dia memperoleh uang pecahan dari juragan di Kebumen.

Pecahan uang yang dijajakan oleh Suroto mulai Rp 2 ribu hingga pecahan Rp 20 ribu. Dalam satu hari Suroto bisa menukar uang pecahan hingga total Rp 3 juta. Bahkan nominal itu bisa naik saat jelang lebaran.

“Gak mesti, kadang Rp 3 juta, 4 juta kalau di awal-awal Ramadan. Bisa lebih banyak saat jelang lebaran, pengalaman saya pernah sehari Rp 10 juta,” ungkapnya. 

Suroto adalah satu diantara beberapa rombongan penjaja jasa tukar uang baru menjelang Lebaran di Ngawi. Dia dan rombongannya membuka lapak di sepanjang trotoar jalan sisi timur alun-alun Ngawi. “Lima sampai enam orang (rombongan), satu deret (trotoar jalan) ini,” ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES