Tekno

Fenomena Supermoon Pink Moon, Bulan yang Tak Berwarna Merah Muda

Rabu, 28 April 2021 - 16:24 | 39.22k
Fenomena Supermoon Pink Moon pada Maret 2020. (FOTO: NASA/Joel Kowsky)
Fenomena Supermoon Pink Moon pada Maret 2020. (FOTO: NASA/Joel Kowsky)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Fenomena supermoon pink moon. Meski namanya mengarah pada suatu warna yakni merah muda, tetapi tidak demikian wujud aslinya.

Mengutip dari laman resmi NASA, nama Pink Moon berasal dari tahun 1930-an. Saat itu, Old Farmer's Almanac mulai menerbitkan nama-nama untuk fenomena bulan dalam setahun. 

Menurut almanak tersebut, bulan purnama yang muncul pada bulan April disebut Pink Moon. Hal yang mengilhami penamaan itu adalah musim bunga liar di awal musim semi. Tanaman yang berasal dari Amerika Serikat bagian timur itu dinamai 'moss pink'. 

Fenomena Pink Moon yang baru saja terjadi pada 26 dan 27 April 2021 memiliki ukuran lebih besar sekitar 7 persen dari rerata bulan purnama atau disebut supermoon.

Menurut Observatorium Bosscha, supermoon berada dekat titik terdekat dengan Bumi di orbit peredarannya.

"Peristiwa supermoon terjadi saat Bulan berada pada atau di dekat titik terdekatnya dengan Bumi di orbit peredarannya, atau disebut sebagai titik perigee," tulis Observatorium Bosscha melalui akun Instagramnya, Selasa (27/4/2021). 

Sementara itu, melansir Earthsky, perairan laut akan berdampak dan merasakan gaya tarik ekstra dari fenomena Supermoon. 

Fenomena tersebut akan menciptakan pasang surut air laut yang tidak biasa, atau disebut pasang pegas.

Untuk diketahui, fenomena Supermoon Pink Moon bisa disaksikan dengan mata telanjang, sebab cahayanya tidak terlalu terang sehingga tak berbahaya untuk mata. Supermoon atau Pink Moon memiliki posisi bulan terdekat kedua selama setahun. 

Orang yang ingin menyaksikan supermoon pink moon, menurut The Old Farmer's Almanac, harus berada pada lokasi yang baik dan mencari area terbuka. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES