Pendidikan

Sikapi Imbauan IDAI soal Pembelajaran Tatap Muka, Ini Langkah Pemkab Probolinggo

Rabu, 28 April 2021 - 15:39 | 27.01k
Sejumlah sekolah di Kabupaten Probolinggo sudah menggelar PTM sejak awal pekan lalu. (FOTO: Happy/TIMES Indonesia)
Sejumlah sekolah di Kabupaten Probolinggo sudah menggelar PTM sejak awal pekan lalu. (FOTO: Happy/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Rabu 27 April 2021, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengeluarkan edaran soal tidak direkomendasinya pembelajaran tatap muka (PTM). Hal ini direspon serius oleh Pemkab Probolinggo.

Imbauan itu sendiri dikeluarkan lantaran sejumlah daerah masih menunjukkan pergerakan kasus penularan Covid-19. Menyikapi hal itu, satgas penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, sudah menyiapkan sejumlah keputusan.

Dalam edaran dari IDAI itu disebutkan beberapa pertimbangan. Antara lain, ditemukannya varian baru dari virus corona, cakupan imunisasi nasional yang belum mencapai target, hak-hak anak berdasarkan konvensi PBB serta perkembangan pandemi Covid-19 secara nasional yang kembali meningkat.

rotokol-kesehatan-seperti-cuci-tangan-dengan-sabun.jpgProtokol kesehatan, seperti cuci tangan dengan sabun, dilaksanakan dengan ketat. (FOTO: Happy/TIMES Indonesia)

Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Dewi Veronica menyebut, pihaknya memang sudah mengetahui adanya imbauan dari IDAI itu, berupa tidak direkomendasikannya PTM mengacu pada perkembangan penularan Covid-19 di sejumlah daerah.

"Benar memang ada himbauan dan tidak direkomendasikannya PTM itu, karena beberapa daerah terjadi peningkatan kasus dan adanya kluster sekolah. Tetapi kebijakan daerah, tetap diserahkan pada masing-masing kepala daerah, yang dalam hal ini, Bupati Probolinggo, juga bertindak sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19," terang Dewi, Rabu (28/4/2021).

Kasus penularan di Kabupaten Probolinggo, sejauh ini masih aman terkendali. Sehingga belum ada Surat Edaran (SE) tentang penutupan PTM. Kegiatan PTM di sejumlah sekolah pun, terbatas dan masih aman.

Artinya, sejauh ini kegiatan PTM di Kabupaten Probolinggo belum ada laporan terjadinya transmisi atau penularan kasus Covid-19 di lingkungan sekolah.

Kendati demikian, Dewi juga bilang, tak menutup kemungkinan PTM bisa ditutup dan dihentikan sewaktu-waktu, bila di Kabupaten Probolinggo terjadi peningkatan kasus Covid-19. Karenanya, Pemkab Probolinggo melalui satgas Covid-19 masih tetap memperketat protokol kesehatan.

"Kami terus mengimbau dan mengawal masyarakat agar tidak abai dan tetap disiplin prokes. Terutama untuk kegiatan PTM, agar tetap berjalan aman dan sehat. Diperlukan koordinasi dan kerjasama antara orang tua, guru dan murid," tegas wanita berhijab ini.

Selama hampir dua pekan berjalan, Satgas Covid-19 Pemkab Probolinggo terus koordinasi dengan Dispendik setempat. Tiap hari, ada laporan di tingkat kecamatan, se Kabupaten Probolinggo. Terutama di wilayah yang sudah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES