Pendidikan

Jalin Kerjasama dengan Polbangtan Malang, IPB Gandeng British Columbia University Canada

Rabu, 28 April 2021 - 11:21 | 63.38k
Kunjungan tim P2SDM IPB dan dosen British Columbia University Canada di Polbangtan Malang, Selasa (27/4/2021). (FOTO: Polbangtan Malang)
Kunjungan tim P2SDM IPB dan dosen British Columbia University Canada di Polbangtan Malang, Selasa (27/4/2021). (FOTO: Polbangtan Malang)

TIMESINDONESIA, MALANG – Tim peneliti Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (P2SDM) Institut Pertanian Bogor (IPB) yang diketuai Dr Amiruddin Saleh bersama dosen British Columbia University Canada, Prof Chris Bennet mengunjungi kampus Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang), Selasa (27/4/2021). Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka silaturahmi dan pengembangan kerjasama yang telah dibangun sejak setahun lalu.

Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Direktur Polbangtan Malang Dr Setya Budhi Udrayana didampingi Wakil Direktur 1 Dr Novita Dewi Kristanti, serta beberapa dosen. 

Amiruddin Saleh menuturkan saat ini tim peneliti IPB tengah mengkaji konsep pengembangan kelembagaan dan teknologi usahatani padi kawasan berkelanjutan menuju agrosistem cerdas industri 4.0.

polbangtan bFoto bersama pimpinan Polbangtan Malang bersama tim P2SDM IPB, dan dosen British Columbia University Canada. (FOTO: Polbangtan Malang)

Pada aspek kelembagaan, IPB menggandeng Polbangtan Malang dalam implementasinya. Polbangtan Malang merupakan perguruan tinggi mitra yang fokus pada pemberdayaan masyarakat. Sedangkan pada aspek teknis, IPB menggandeng BPTP sebagai sumber inovasi pengembangan teknologi pertanian, khususnya padi.

"Stakeholder lokal yang kami gandeng untuk mewujudkan tujuan penelitian ini adalah Pemda, Dinas Pertanian, BPTP, Polbangtan Malang, Petrokimia, dan lain-lain," ujar Amir, sapaan Amirudin Saleh.

"Saat ini, untuk melihat dampak yang terjadi kami menggandeng Universitas British Columbia, Canada untuk implementasinya," lanjutnya.

Pada pertemuan tersebut, dosen British Columbia University Canada, Prof Chris Bennet yang hadir langsung ke Polbangtan Malang, ingin menjajaki kondisi lapangan lokasi penelitian di Kabupaten Malang.

Pada pertemuan tersebut, Chris Bennet memaparkan hasil analisisnya bahwa selama ini program-program yang ada, terkadang tidak ada tindak lanjutnya karena lemahnya peran monitoring dan evaluasi. Ia memaparkan bahwa mengacu pada masalah tersebut maka di setiap kegiatan atau program perlu dilakukan analisis dampak.

"Pentingnya analisis dampak akan bermanfaat bagi penentu kebijakan maupun masyarakat," ungkap Chris Bennet.

Melalui kerjasama yang sudah dibangun oleh British Columbia University Canada dengan IPB, Christ Bennet tertarik untuk melakukan proses pembelajaran pada mahasiswanya di Kabupaten Malang.

Selain rindu dengan suasana Malang yang pernah dikunjunginya pada 2005 lalu, Christ Bennet ingin mengembangkan kerjasama dengan Polbangtan Malang untuk implementasinya.

Seperti gayung bersambut, dalam visi menuju perguruan tinggi vokasi berskala internasional, Direktur Polbangtan Malang memberikan apresiasi terhadap niat yang disampaikan Christ Bennet.

"Pada dasarnya kami apreciated terhadap pengembangan kerjasama ini. Nantinya akan dijabarkan oleh tim kami untuk implementasinya," ujar Uud, sapaan Dr Setya Budhi Udrayana dalam keterangannya yang diterima TIMES Indonesia, Rabu (28/4/2021).

Rencananya, pelibatan mahasiswa pada analisis dampak di Kabupaten Malang yang dikembangkan oleh British Columbia University Canada akan dilakukan pada tahun kedua dan ketiga program pengembangan kelembagaan yang dibangun oleh IPB. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES