Peristiwa Internasional

Cegah Penyebaran Covid, Dr Supriyanto Munculkan Inovasi Hospital Without Walls

Rabu, 28 April 2021 - 10:46 | 30.72k
Direktur Utama RSUD Dr. Iskak Kabupaten Tulungagun, Dr. Supriyanto, Sp.B, FINACS, M.Kes (kiri). (FOTO: Dok. Humas Pemprov Jatim)
Direktur Utama RSUD Dr. Iskak Kabupaten Tulungagun, Dr. Supriyanto, Sp.B, FINACS, M.Kes (kiri). (FOTO: Dok. Humas Pemprov Jatim)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Upaya dalam penanganan kasus Covid-19 di Indonesia telah mengalami berbagai perkembangan. Salah satunya yakni 'Hospital Without Walls' yang diperkenalkan oleh Direktur Utama RSUD Dr. Iskak Tulungagung, Jawa Timur, Dr. Supriyanto, Sp.B, FINACS, M.Kes.

Hospital Without Walls adalah sistem yang didesain agar tenaga kesehatan dapat memberikan penanganan di luar rumah sakit atau disebut juga dengan istilah breaking through hospital walls. Sistim ini diyakini membuat pelayanan lebih efektif dan aman baik bagi nakes maupun pasien.

“Model Penyelenggaraan Perumahsakitan 'Hospital Without Walls' merupakan jawaban atas tantangan terberat saat pandemi Covid-19. Dimana dalam kondisi tertentu, untuk menekan tingkat penularan Covid-19, masyarakat sebaiknya tidak perlu datang ke Rumah sakit. Tenaga Kesehatan yang proaktif jemput bola,” ujar Dr. Supriyanto Rabu (28/4/2021).

Dr. Supriyanto menjelaskan bahwa secara konsep, Hospital Without Walls selaras dengan program Nawacita milik Presiden Joko Widodo. Di mana di dalam sistemnya akan mengedepankan pelayanan publik yang dapat menjamin keamanan, keselamatan dan kenyamanan masyarakat.

“Rumah Sakit merupakan salah satu unsur terpenting dalam setiap episode penanganan gangguan keamanan, keselamatan dan kenyamanan masyarakat. Karena tidak ada satu pun gangguan keamanan, keselamatan dan kenyamanan masyarakat tanpa melibatkan Rumah Sakit,” ujarnya.

Oleh karena itu, rumah sakit memegang peranan sentral dalam hal ini. Kegagalan pelaksanaan dalam rumah sakit dapat berdampak pada hasil dari upaya negara dalam melindungi seluruh warga negara.

Hospital Without Walls juga akan akan melibatkan berbagai elemen masyarakat. Mulai dari TNI, Polri hingga elemen lain dapat bekerjasama dengan rumah sakit untuk menciptakan sistem yang terukur dan akuntabel.

“Adanya gangguan pada salah satunya membuat penjaminan keamanan masyarakat menjadi sumbang, tidak maksimal serta bisa mengganggu ketahanan Nasional,” kata Direktur Utama RSUD Dr. Iskak Tulungagung, Dr. Supriyanto terkait program Hospital Without Walls. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES