Ekonomi

Tangkap Peluang Pasar di Australia, KJRI Sydney Perkuat Jejaring Pelaku Bisnis Kopi

Selasa, 27 April 2021 - 20:09 | 76.36k
Benji Salim Ang (kiri), pemilik The Q yang menjadi salah satu narasumber Dialog Kopi, dan Trisari Paramita, moderator (kanan) (Foto: KJRI Sydney for TIMES Indonesia)
Benji Salim Ang (kiri), pemilik The Q yang menjadi salah satu narasumber Dialog Kopi, dan Trisari Paramita, moderator (kanan) (Foto: KJRI Sydney for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, AUSTRALIA – Dalam rangka mendukung upaya diplomasi kopi Indonesia di Australia, KJRI Sydney dan Direktorat Asia Timur dan Pasifik Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu RI) menyelenggarakan 'Dialogue and Networking: Memasuki Pasar Kopi Australia' secara virtual, Senin (19/4/2021).

Diplomasi kopi sendiri merupakan salah satu bagian dari upaya Kemenlu RI, melalui perwakilan di luar negeri, dalam mempromosikan kopi Indonesia di tingkat global dengan mengedepankan sinergi antara unsur pemerintah, masyarakat, akademisi, pengusaha, dan media. 

Acara Dialog Kopi dibuka Direktur Asia Timur dan Pasifik Kemenlu RI, Santo Darmosumarto. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa ada banyak peluang untuk meningkatkan ekspor kopi Indonesia ke pasar Australia, terlebih dengan adanya perjanjian IA CEPA yang mengatur pengenaan tarif bea masuk sebesar nol persen untuk produk ekspor Indonesia ke Australia.

KJRI Kopi 02

Santo Darmosumarto, Direktur Astimpas Kemenlu RI (Foto: KJRI Sydney for TIMES Indonesia)

Dialog Kopi menghadirkan 2 (dua) narasumber, yakni Konsul Jenderal RI Sydney, Heru Hartanto Subolo, dan pebisnis diaspora Indonesia pemilik The Q on Harris, Benji Salim Ang, serta dimoderatori Konsul Ekonomi I KJRI Sydney, Trisari Paramita, dan Direktur Sekolah Dinas Luar Negeri Kemenlu RI, Lintang Parnohadiningrat. 

Konjen Heru Subolo menjelaskan tren dan persyaratan importasi pasar kopi Australia. "Perlu diperhatikan persyaratan importasi Australia dari berbagai aspek, termasuk pemenuhan persyaratan AQIS, kemasan, serta labelling untuk pasar ritel," ujar Konjen Heru Subolo dalam salah satu isi presentasinya.

Sementara Benji Salim memaparkan pengalamannya melakukan importasi kopi Indonesia ke Australia, termasuk terjun langsung ke perkebunan kopi di Indonesia. Hal ini dilakukan guna memastikan semua pihak dari hulu ke hilir memainkan perannya masing-masing, sehingga kualitas kopi Indonesia yang dipasok adalah yang terbaik, sustainable dan sesuai permintaan pasar. 

"Menjual kopi Indonesia ke Australia memerlukan kemauan keras, passion, dan upaya yang konsisten," pungkas Benji yang berhasil memasukkan beberapa kopi single origin Indonesia ke pasar Australia, termasuk ke roaster/kafe ternama.

KJRI Kopi 03

Dialog Kopi bertajuk 'Dialogue and Networking: Memasuki Pasar Kopi Australia' secara virtual, Senin (19/4/2021). (Foto: KJRI Sydney for TIMES Indonesia)

Dialog Kopi diikuti oleh sekitar 120 pelaku bisnis kopi di Indonesia, mulai dari pebisnis pemula hingga pebisnis yang telah punya nama, seperti Anomali dan Tanamera, serta para pegiat diplomasi kopi, termasuk para mantan duta besar Indonesia. 

Acara ini disambut baik para para pelaku bisnis yang juga berkesempatan menjalin jejaring dengan ekosistem kopi Indonesia, termasuk diaspora Indonesia di New South Wales, Queensland dan South Australia.

Kopi sendiri merupakan salah satu kegemaran masyarakat Australia. Dari 26 juta penduduk, 19 juta di antaranya merupakan peminum kopi dengan persentase berimbang antara kopi instan dan espresso-based. Penikmat espresso-based lebih banyak menikmati kopinya di kafe dan perilaku ini telah menjadi bagian dari coffee culture di Australia.

Acara Dialog Kopi disiarkan secara langsung dan dapat dilihat kembali di kanal Youtube KJRI Sydney. Sebagai tindak lanjut, KJRI Sydney akan menyelenggarakan acara temu bisnis antara produsen kopi Indonesia dengan buyers prospektif di Australia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Dhian Mega

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES