Ekonomi

Menko Perekonomian RI: Serapan PEN Meningkat 19,2 Persen

Selasa, 27 April 2021 - 19:58 | 24.07k
Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto. (Foto: Dok TIN)
Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto. (Foto: Dok TIN)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian RI) Airlangga Hartarto menyampaikan dana realisasi anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN), meningkat 19,2 persen atau setara Rp134,07 triliun per 16 April 2021. 

“Secara keseluruhan, realisasi PEN mencapai 19,2 persen dari pagu Rp 699,43 triliun,” kata Airlangga yang juga menjabat Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Selasa (27/4/2021).

Ia memaparkan, realisasi anggaran PEN per Maret 2021 mengalami kenaikan sebesar 19,2 persen dibandingkan periode sama bulan sebelumnya yang sebesar Rp24,36 triliun.

Airlangga merinci, untuk sektor kesehatan, dari pagu Rp175,52 triliun, realisasinya Rp18,59 triliun atau10,6 persen. Bidang perlindungan sosial dari pagu Rp150,88 triliun, realisasinya Rp47,92 triliun atau 31,8 persen. Sedangkan untuk program prioritas dari pagu Rp125,17 triliun, realisasinya Rp14,90 triliun atau 11,9 persen.

Menko Perekonomian RI menyebut dana dukungan UMKM dan korporasi, dari pagu Rp191,13 triliun, realisasinya sebesar Rp37,71 trilun atau 19,7 persen. Terakhir untuk insentif usaha, dari pagu Rp56,7 triliun, realisasinya 14,95 triliun atau 26,4 persen.

Sementara itu, pengamat kebijakan publik Trubus Rahardiansyah menilai, realisasi anggaran yang telah mencapai 19 persen di kuartal I tahun 2021 menunjukkan upaya pemerintah dalam penanganan pandemi.

“Saya kira kasus Covid-19 ini kan masih terus berlanjut. Mungkin selama tahun 2020 kemarin pemerintah masih meraba-raba pos sektor apa yang harus dioptimalkan," katanya. 

Trubus menyampaikan sekarang pemerintah sudah lebih paham untuk mengoptimalkan anggaran di masing-masing sektornya. Artinya pemerintah serius untuk menangani pandemi dan pemulihan ekonomi. 

Trubus berpendapat, penggelontoran dana PEN ini juga perlu diikuti dengan transparansi dan pengawasan yang terstruktur. 

"Alokasi dana PEN ini juga harus diikuti dengan transparansi agar publik bisa mengetahui anggaran digunakan dengan benar," tambahnya.

Trubus menyarankan Menko Perekonomian RI Airlangga Hatarto sebagai Ketua  Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, untuk mengevaluasi serapan anggaran apakah perlu ditambah di sektor kesehatan agar vaksinasi dapat berjalan lebih cepat.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES