Ekonomi Indonesia Bangkit

Lokalate Ajak Kaum Difabel Miliki Jiwa Entrepreneurship di Masa Pandemi Covid-19

Selasa, 27 April 2021 - 18:31 | 39.29k
Salah satu penyandang difabel saat menyediakan minuman kopi di kafe. (Foto: Lokalate for TIMES Indonesia)
Salah satu penyandang difabel saat menyediakan minuman kopi di kafe. (Foto: Lokalate for TIMES Indonesia)
FOKUS

Indonesia Bangkit

TIMESINDONESIA, CIREBON – Tidak dapat dipungkiri, masa Pandemi Covid-19 memiliki dampak yang sangat besar bagi berbagai kalangan, termasuk para difabel. Meskipun begitu, mereka tetap berjuang untuk tetap bertahan, salah satunya adalah dengan membentuk jiwa entrepreneurship.

Demi menjawab hal tersebut, Lokalate sangat terinspirasi dengan mengadakan gerakan berhastag #SobatMelekInklusif, yang bertujuan untuk mengajak anak muda Indonesia agar semakin melek dengan isu inklusivitas, termasuk difabel.

Menurut Brand Manager Lokalate, Jesaya Christian, gerakan #SobatMelekInklusif ini meliputi dua program utama, yang pertama adalah program ‘Lokalate Inclusive Entrepreneurship’, merupakan program pendampingan bisnis dan mentoring bagi kafe-kafe difabel di Indonesia yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi. 

Dan yang kedua, lanjutnya, Lokalate juga mendukung kampanye crowdfunding ‘Ramadan Difabel Berdaya’, sebuah gerakan Top Up Donation berkolaborasi bersama Kitabisa.com, dalam rangka HARDOLNAS (Hari Donasi Online Nasional) 2021, untuk mengajak masyarakat ikut berdonasi bagi teman-teman pedagang yang difabel. 

Lokalate-2.png

"Kami tergerak untuk mengadakan gerakan #SobatMelekInklusif untuk mengajak anak muda Indonesia menumbuhkan nilai-nilai inklusif dan peduli bagi teman-teman difabel dalam berbagai bentuk," jelasnya saat Meeting Zoom bersama awak media, Selasa (27/4/2021).

Jesaya melanjutkan, sejak awal 2021, Lokalate berkolaborasi dengan berbagai komunitas difabel dan menjalankan Inclusive Entrepreneurship Program bagi kafe-kafe difabel yang terdampak pandemi. Harapannya melalui pendampingan dan mentoring ini, para difabel bisa terbantu secara bisnis, sehingga makin dikenal banyak orang dan membantu memulihkan kondisi ekonomi mereka.

"Dan juga menginspirasi anak-anak muda untuk mendukung komunitas difabel di lingkungan mereka," ungkapnya.

Dukungan yang dilakukan Lokalate, lanjutnya, meliputi pendampingan dan mentoring dari sisi bisnis, manajemen operasi, service excellence, product development, promosi menggunakan media sosial, pendaftaran di aplikasi layanan pemesanan makanan minuman secara online, serta endorsement oleh influencer dan food blogger.

"Salah satu kafe yang tergabung dalam program ini adalah Café More Bandung," jelasnya.

Sri Ayu, seorang barista Café More yang merupakan penyandang difabel sensorik netra, adalah salah satu penerima manfaat dari Lokalate Inclusive Entrepreneurship Program. Selama masa pandemi, Sri Ayu mengakui bahwa traffic Café More Bandung sangat terdampak dan berakibat pada penurunan pemasukan yang cukup signifikan. 

Oleh karena itu, lanjutnya, mewakili teman-teman yang bekerja di Café More Bandung, dirinya merasa bersyukur atas kepedulian dan dukungan dari tim Lokalate di Bandung dalam melakukan program pendampingan dan mentoring bisnis, baik dari sisi promosi dan pemasaran secara digital, pendaftaran di aplikasi pemesanan makanan minuman online, hingga belajar tentang manajemen arus kas dan operational excellence. 

"Saat ini kafe kami makin dikenal masyarakat Bandung, meningkatkan jumlah pengunjung ke kafe kami serta meningkatkan omzet kami. Kami berharap kami dapat terus beroperasi secara optimal," ungkap Barista penyandang difabel sensorik netra ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES