Ekonomi

Jumlah Penerima Zakat di Kota Batu Tahun Ini Menurun

Selasa, 27 April 2021 - 17:21 | 34.93k
Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi saat pentasyarufan ZIS kepada 165 Mustahiq di Kota Batu. (foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi saat pentasyarufan ZIS kepada 165 Mustahiq di Kota Batu. (foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Jumlah penerima zakat di Kota Batu mengalami penurunan. Jika tahun 2020 lalu penerima zakat di kota wisata ini sebanyak 2500 orang, tahun 2021 ini jumlah Mustahiq (penerima zakat) di Kota Batu sebanyak 2400 orang atau berkurang 100 orang.

Berkurangnya jumlah Mustahiq ini disebabkan beberapa hal, pertama karena meninggal dunia, kedua karena diboyong anaknya keluar daerah dan ketiga karena mampu. Hal ini terungkap saat pelaksanaan Pentasyarufan Zakat Infaq Sodaqoh (ZIS) yang dilaksanakan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Batu di Masjid Jami An Nur Kota Batu, hari ini (27/4/2021).

Hj Dewanti Rumpoko b

“Semoga semakin berkurang jumlah penerima zakat di Kota Batu, tidak lagi menjadi Mustahiq tapi menjadi Muzakki (pemberi zakat),” ujar Ketua Baznas Kota Batu, HA Budiono. Tahun 2021 ini, Baznas melakukan verifikasi kepada masyarakat kurang mampu dan tercatat ada 2400 orang yang berhak mendapatkan ZIS.

Pemberian ZIS kepada 2400 Mustahiq ini dilakukan secara bertahap, seperti hari ini pemberian dilaksanakan di Masjid An Nur kepada 165 Mustahiq dan di Desa Oro-Oro Ombo diberikan kepada 145 Mustahiq. Masing-masing Mustahiq mendapatkan sebesar Rp 250 ribu.

Menurut mantan Wakil Wali Kota Batu ini, pemberian zakat ini akan diberikan kepada para Mustahiq pada 2 hingga 3 titik setiap harinya, sehingga akan tuntas menjelang hari Raya Idul Fitri mendatang. Tahun ini Baznas menargetkan perolehan zakat di Kota Batu sebanyak Rp 1,3 miliar tidak jauh dari perolehan zakat tahun 2020 yang berkisar Rp 1 miliar.  

“Kami berharap masyarakat semakin percaya sodaqohnya kepada Baznas, kita bekerja sama dengan Pemkot Batu bersama-sama mengentaskan kemiskinan,” ujar Budiono.

Pentasyarufan Zakat Infaq Sodaqoh (ZIS) sendiri dilaksanakan dengan protokol kesehatan dan dihadiri oleh Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi dan Kepala Kemenag Kota Batu, M Nawawi.

“Terima kasih kepada Baznas sudah melakukan kolaborasi yang bagus dengan Pemkot Batu. ASN Pemkot Batu harus menyalurkan Zakat Infaq Sodaqohnya ke Baznas, karena Baznas punya program yang jelas dan menyalurkan pada orang yang berhak menerimanya,” ujar Dra Hj Dewanti.

Mengiringi program Baznas, Pemkot Batu melalui Bagian Kesra, Dinas Sosial dan Diskumdag untuk mendata warga yang kurang beruntung tapi berusia produktif. Tiga OPD ini akan ikut mendampingi sehingga menjadi berdaya dan sejahtera.

Hj Dewanti Rumpoko c

Menurut Wali Kota. Pada bulan Ramadan ini, Pemkot Batu membantu 4000 warga dengan memberikan santunan sebanyak Rp 500 ribu. “Tujuannya agar semua bisa bergembira saat menyambut Hari Raya Idul Fitri,” ujar wali kota.

Meski demikian Wali Kota Batu menegaskan bahwa pemberian bantuan atau zakat saja tidak cukup, namun diperlukan pendampingan agar mereka bisa dientaskan dari kemiskinan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES