Pendidikan UIN Malang

UIN Maliki Malang Bahas Mahad sebagai Laboratorium di Syiar Ramadan Hari Kelima Belas

Selasa, 27 April 2021 - 07:41 | 67.65k
Syiar ramadan UIN Maliki Malang di hari kelima belas ramadan. (Foto: Nadira Rahmasari/TIMES Indonesia)
Syiar ramadan UIN Maliki Malang di hari kelima belas ramadan. (Foto: Nadira Rahmasari/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) bahas Mahad sebagai Laboratorium Spiritual dan Akhlak di syiar ramadan hari kelima belas ramadan. Kali ini narsumber yang dihadirkan Dr. H. Syuhadak, MA, Dr. H. Wildana Wargadinata, Lc, M.Ag, Ahmad Izzuddin, M.HI, Dr. Hj. Dewi Chamidah, M.Pd dan Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag sebagai moderatornya.

INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

"Keempat narasumber ini merupakan pengasuh mahad UIN Maliki Malang. Bukan hanya wacana dan teoretik tapi beliau-beliau sebagai pengasuh yang sudah berkiprah sekian tahun di UIN Maliki Malang. UIN Malang menjadi pertama kalinya yang memiliki mahad yang kemudian di contoh oleh perguruan tinggi lain," ujar Prof. Dr. Abdul Haris, Rektor UIN Maliki Malang.

Dr. H. Syuhadak menyampaikan, ma'had tidak lain adalah sebagai laboratorium spiritual. UIN Maliki Malang ingin membekali mahasiswanya dengan kekuatan spiritual, karena problem kehidupan tidak hanya dengan fisik dan materi. Apabila problem hidup di hadapi dengan fisik dan akal tidak akan mencapai kebahagian. Maka adanya mahad ini wujud UIN Maliki Malang ingin mahasiswanya bisa mengatasi hidup yang berat agar dapat kuat dalam menghadapi tantangan.

Syiar ramadan UIN Maliki Malang 1

"Adanya mahad di UIN sebetulnya bermula ketika UIN Masih berbentuk sekolah tinggi dan ingin berubah menjadi universitas, perjuangan perubahan status harus adanya distingsi. Kalau tidak ada distingsi tidak akan diterima oleh negara. Maka dibuatlah misi baru kmpus yang isinya berbasis intergrasi sains dan agama," ujar Wildana Wargadinata menimpali.

Ahmad Izzuddin kemudian menyampaikan, institusi pendidikan UIN Maliki Malang menyelamatkan rektor dan dosen secara nasib dan struktur karena menjadi kampus yang mencetak kehidupan dunia dan akhirat. Lembaga pendidikan UIN Maliki Malang ingin memeberikan wawasan luas bahwa dunia perlu dicari tapi bukan semata-mata untuk nafsu dan tidak akan cukup hanya mencari dunia saja. Ia bersyukur, landasan kampus UIN Maliki Malang sangat matang dalam mengintegrasikan dunia dan akhirat.

"Mahasiswa UIN Maliki Malang nantinya akan mendapatkan dua status yaitu sarjana dan santri. Tidak sekedar santri, tapi menjadi santri yang merepresentasikan dari ayat Allah yang memiliki kemampuan dan kedalaman dalam bidang keilmuan agama," jelas Dewi Chamidah.

INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

Syiar ramadan UIN Maliki Malang ini di tayangkan di youtube channel uin malang pada pukul 16.00 WIB. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES