Peristiwa Daerah

Usai Dilantik, Bupati Bandung Sahur Bareng Kaum Duafa

Selasa, 27 April 2021 - 05:18 | 47.34k
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna saat sahur bersama warga kaum dhuafa, di Kampung Cijalumpang, RT 02/RW 13, Desa Waluya, Kec Cicalengka, Kab Bandung, Selasa (27/4/21). (FOTO: Iwa/TIMES Indonesia)
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna saat sahur bersama warga kaum dhuafa, di Kampung Cijalumpang, RT 02/RW 13, Desa Waluya, Kec Cicalengka, Kab Bandung, Selasa (27/4/21). (FOTO: Iwa/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Usai dilantik, Bupati Bandung HM Dadang Supriatna langsung terjun ke masyarakat dengan menyambangi rumah kaum duafa pada saat sahur, Selasa (27/4/21).

Ini merupakan sahur pertama di masa tugasnya sebagai Bupati Bandung, di rumah seorang janda jompo bernama Emak Eha (83 tahun), warga Kampung Cijalumpang, RT 02/RW 13, Desa Waluya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Aksi spontan Kang DS itu dilakukan diam-diam tanpa protokol resmi, dengan mengajak sahur bersama penghuni rumah yang dikunjunginya itu.

Karena tak ada informasi sebelumnya, kedatangan mendadak Kang DS itu sontak membuat Mak Eha kaget bercampur gembira.  Ia pun tak kuasa menahan tangis saking terharu. Janda tua yang tinggal di sebuah gubuk bersama anak dan cucunya itu, mengaku tak mengenal wajah Kang DS sebelumnya. 

Meskipun, pada Desember 2020 lalu, digelar Pilkada yang sudah pasti ditandai dengan beredarnya foto para kandidat, salah satunya Kang DS yang berpasangan dengan Sahrul Gunawan.

“Jujur saja, saya tidak tahu kalau  yang datang tiba-tiba ke rumah saya saat sahur itu ternyata Pak Bupati. Kata anak saya, namanya Kang DS," tutur Mak Eha. 

Karena itu, perasaan Mak Eha bercampur aduk, antara senang, sedih, terharu dan bangga. "Alhamdulillah, kita punya bupati baru yang sangat sederhana dan merakyat. Baru sekarang saya punya bupati yang peduli dan perhatian kepada orang kecil seperti saya,” ucapnya.

Mak Eha yang sampai sekarang sehari-hari berjualan di Pasar Cicalengka itu, berasa bermimpi kedatangan Bupati Bandung.  Ia tidak menyangka seorang bupati mau mengunjungi rumahnya yang sempit, kotor dan berantakan itu. Apalagi, saat Kang DS tidak canggung tiba-tiba minta ijin masuk ke dapur dan ikut bantu memasak makanan yang dibawanya. 

Selesai makanan matang semua, Kang DS pun dengan santun mengajak Mak Eha dan semua anak dan cucunya untuk makan sahur bersama. Mata Mak Eha tampak berkaca-kaca saat Kang DS membuat kejutan berikutnya dengan memberi suapan simbolik, satu sendok nasi disusul tahu, tempe dan lalabannya.

“Saya senengnya luar biasa, kok mau sih Pak Bupati nyuapin saya seperti ke ibu kandungnya sendiri. Pokoknya, seneng banget," ungkapnya. 

Selain santun, imbuh Mak Eha, Bupati Bandung juga tidak terlihat risih dan jijik makan di rumahnya yang mungkin bau macam-macam.  

"Memang beliau benar-benar pemimpin. Saya doakan semoga Allah SWT selalu memberikan beliau kekuatan dan kesuksesan dalam menjalankan tugasnya," ucap Mak Eha.

Sementara itu, Kang DS yang hanya ditemani ajudan, mengaku tak ada yang luar biasa dengan kegiatan spontan yang dilakukannya. 

“Ini memang bagian dari kebiasaan saya sejak lama, waktu saya masih jadi kepala desa, anggota dewan sampai sekarang jadi Bupati Bandung. Saya sendiri sangat enjoy, menikmati kegiatan seperti ini,” kata dia.

Kegiatan menyapa warga yang tidak mampu itu sangat penting dilakukan, terutama dalam rangka mengasah kepedulian dan kepekaan sosial. Dengan cara makan sahur bareng mereka, kata Kang DS, dirinya bisa ikut merasakan, betapa susahnya hidup mereka. Betapa perlunya kepedulian kita. "Betapa sombong dan dzolimnya kita, jika kita abai kepada mereka,” tandasnya.

Menurut Kang DS, yang tak kalah penting dari itu, kunjungan mendadaknya itu dilakukan dalam rangka menghimpun masukan untuk dijadikan bahan kebijakan yang akan dibuatnya. Terutama dalam kontek membangun kesejahteraan sosial. 

Kalau mau bicara pengentasan kemiskinan, kata Kang DS, peningkatakan kesejahteraan dan menaikan taraf hidup warga miskin, salah satunya kita harus ikut merasakan dan mau turun ke masyarakat. 

"Jangan hanya mau menerima laporan anak buah yang baik-baik saja. Dan ini akan saya terus lakukan selama saya dipercaya mengemban amanah ini sebagai Bupati Bandung,“ tandas Kang DS.

Usai imsak, kegiatan Bupati Bandung selanjutnya disambung dengan shalat subuh berjamaah di Masjid Agung Cicalengka. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES