Melalui Program Sasma, Dema STAIDU Banyuwangi Perkuat Minat dan Bakat Mahasiswa

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Melalui Komisi Minat dan Bakat (KMB), Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) STAIDU (Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum) Banyuwangi mempercayakan sepenuhnya setiap program yang dapat meningkatkan serta menggali potensi minat dan bakat setiap mahasiswa.

Sebagian anggota klub futsal STAIDU Banyuwangi.

Dema merupakan salah satu organisasi internal yang ada di STAIDU Banyuwangi. Salah satu program unggulan yang ditetapkan oleh KMB ialah program Satu Aksi Satu Mahasiswa (Sasma).

Program Sasma bertujuan untuk melahirkan ide-ide kreatif dari masing-masing mahasiswa. Sebab setiap mahasiswa secara bergantian wajib menampilkan satu aksi yang merupakan keahliannya.

“Aksi yang ditampilkan mahasiswa memiliki wadah tersendiri. Dimana aksi yang berkaitan dengan sastra nantinya akan ditampilkan pada acara "Selapan Sastra" yaitu kegiatan rutin seluruh sastrawan yang ada di Kabupaten Banyuwangi,” papar  Inud Danis Ikhwan Meranti ME, Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan STAIDU Banyuwangi.

Danis menambahkan, aksi yang kaitannya dengan olahraga akan ditandingkan melalui klub olahraga antar perguruan tinggi, sedangkan keahlian lainnya akan dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan outbound.

“Aksi yang ditampilkan mahasiswa, selain untuk menunjukkan minat dan bakat yang mereka miliki, juga sebagai sarana untuk melatih diri supaya bisa lebih maksimal lagi,” ujar dia.

Melalui kerja keras serta latihan yang terus menerus, menurut Danis, tentunya akan menjadi faktor utama dalam meraih keberhasilan.

“Mustahil bagi mahasiswa untuk sukses dalam bidang tertentu tanpa banyak belajar dan berlatih, walaupun mereka memiliki minat dan bakat,” tegas dia. 

Anggota Dema STAIDU Banyuwangi Komisi Minat dan Bakat.

Danis mengungkapkan, menurut KMB selama tahun akademik 2020/2021 tercatat sudah ada puluhan aksi yang telah ditampilkan oleh mahasiswa. Aksi tersebut seperti puisi, pantun, drama musikal, sarhil quran, qiroah, pencak silat, futsal, dan lain sebagainya.

Pada setiap akhir tahun akademik, aksi-aksi mahasiswa ini akan dikompetisikan dengan siswa-siswi kelas XII se-Kabupaten Banyuwangi.

“Ini tentunya selain bertujuan sebagai sarana mengasah minat dan bakat, juga sebagai salah satu strategi dalam perekrutan calon mahasiswa baru di STAIDU (Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum) Banyuwangi,” kata Danis. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement