Pendidikan

Merespon Bahaya Radikalisme, BEM Ubhara Surabaya Bicara Tentang Deradikalisme

Senin, 26 April 2021 - 23:42 | 51.79k
AKBP. Bambang Agus S selaku Kasubdit IV/Keamanan Negara Direktorat Intelkam Polda Jatim saat menyampaikan pemaparan melalui daring (Foto: BEM Ubhara)
AKBP. Bambang Agus S selaku Kasubdit IV/Keamanan Negara Direktorat Intelkam Polda Jatim saat menyampaikan pemaparan melalui daring (Foto: BEM Ubhara)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Bhayangkara Surabaya (BEM UBHARA) mengadakan webinar nasional deradikalisasi dengan tema "Memperkokoh Peran Mahasiswa Dalam Menangkal Radikalisme dan Terorisme"melalui daring, Senin( 26/4/2021)

Seminar ini membahas tentang peran mahasiswa dalam menangkal paham radikalisme serta bahaya kelompok terorisme.

Dalam webinar tersebut turut menghadirkan Narasumber dari Direktorat Intelkam Polda Jawa Timur dalam hal ini diwakilkan kepada AKBP. Bambang Agus S selaku Kasubdit IV/Keamanan Negara Direktorat Intelkam Polda Jatim.

Bambang Agus S b

Turut juga hadir tokoh Mahasiswa dan Pemuda serta Anggota DPRD Surabaya yaitu Dimas Prayoga selaku Korpus BEMNUS, Fitroh Nadyah sebagai Presiden Mahasiswa BEM Ubhara serta Arif Fatoni,SH selaku DPRD Surabaya.

Bambang Agus S, menyampaikan bahwa "Mahasiswa harus menjadi garda terdepan dalam pencegahan terorisme dan menangkal paham radikalisme agar tidak masuk kedalalam lingkup kampus,"ujar Kasubdit IV Direktorat Intelkam Polda Jatim.

Kemudian Dimas Prayoga selaku korpus bemnus juga menyampaikan statement bahwa milenial yang paling cepat terpangaruh radikal maka dari itu harus ada kerja sama antara beberapa ormas islam khususnya.

"Kaum millenial rentan terpapar oleh paham radikalisme maka perlu ada peran dan sinergitas dari kaum millenial bersama ormas islam" tutup Dimas sapaan akrabnya dalam penyampaian materi.

Dalam webinar tersebut , salah satu narasumber kedua yaitu Fitroh Nadyah selaku Presiden BEM Ubhara Surabaya juga menjelaskan bahwa peranan wanita dalam keluarga sangat penting menangkal radikalisme.

"Perempuan harus menjadi garda terdepan dan mengambil peran untuk menangkal terorisme dan radikalisme sehingga dapat menjauhkan diri dan keluarganya dari perilaku radikal", ujar Fitroh dalam forum tersebut.

Diakhir sesi webinar Arif Fatoni,SH selaku anggota DPRD Surabaya juga menyampaikan pandangan bahwa mahasiswa dapat mempengaruhi agar menanamkan pandangan mengenai radikalisme

"Peran mahasiswa sebagai agent of change harus di optimalkan melalui pendidikan sebaya serta menanamkan mindset bahwa Agama Islam sebagai Rahmatan lil alamin" ujarnya.

Dengan digelarnya acaranya tersebut beberapa pihak berharap dengan mengikuti kegiatan tersebut dapat benar-benar menangkal radikalisme di generasi milenial khususnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES