Kopi TIMES Universitas Islam Malang

Maju Mundur Pembelajaran Tatap Muka

Senin, 26 April 2021 - 11:41 | 41.00k
Febti Ismiatun, Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Islam Malang (UNISMA).
Febti Ismiatun, Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Islam Malang (UNISMA).
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Sejumlah sekolah di berbagai daerah di Indonesia seperti Ciamis, Malang dan Yogyakarta telah melaksanakan uji coba peretemuan tatap muka di sekolah pada Senin, 19 April 2021. Pelaksanaan hari pertama sekolah tatap muka dilakukan dengan memenuhi standar protokol kesehatan Covid-19 yang ketat, diantaranya dengan senantiasa memakai masker dan face shield, mencuci tangan sebelum dan setelah kegiatan pembelajaran serta menjaga jarak selama pembelajaran di kelas.

Langkah ini dimaksudkan untuk memenuhi target pemerintah dan aspirasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan secara tatap muka yang akan diterapkan pada tahun ajaran baru pada bulan juli tahun 2021. Hal ini sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang dorongan akselerasi pembelajaran tatap muka terbatas, antara lain Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Meskipun begitu, masih banyak pro dan kontra terkait aturan baru ini. Karena uji coba yang dilaksanakan oleh beberapa daerah tersebut akan menjadi percontohan bagi daerah lain di wilayah Indoneisa. Namun perlu diketahui bahwa pelaksanaan tatap muka tetap harus memerhatikan izin dari wali siswa. Jika wali siswa keberatan dengan keputusan sekolah, maka orang tua dapat menolak pembelajaran tatap muka bagi anaknya dan tetap melaksanakan proses belajar dari rumah. Namun, merujuk dari tatap muka yang dilaksanakan di salah satu TK di Kota Malang, nampaknya mayoritas orang tua mengizinkan anak-anaknya untuk mengikuti pembelajaran secara luring disekolah.

Jika uji coba pembelajaran offline ini berhasil, maka bagaimanakah strategi sekolah dan pemerintah guna mengakomodasi para wali siswa yang kontra dengan kondisi tersebut? Tentu hal ini perlu dipertimbangkan dalam rangka mewujudkan proses pendidikan yang aman bagi seluruh pihak yang terkait. Langkah-langkah tersebut diantaranya ialah:

1.      Vaksin

Program vaksinasi yang menyeluruh bagi tenaga pendidik ini tidak terlepas dari target pemerintah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru pada bulan juli tahun 2021 mendatang. Bahkan sebagai upaya untuk mewujudkan target tersebut, pemerintah mengambil langkah percepatan vaksinasi kepada tenaga pendidik, misalnya di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Di berbagai jenjang pendidikan pun melakukan langkah serupa, apa lagi bagi perguruan tinggi yang memiliki kerja sama dengan institusi kesehatan baik swasta atau pemerintah untuk melakukan vaksinasi secara merata. Lagi lagi hal ini tidak terlepas untuk persiapan pertemuan tatap muka di tahun ajaran baru 2021/2022.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

2.      Penguatan Protokol Kesehatan

Sosialisasi kepada orangtua terkait komitmen sekolah terhadap penguatan protokol kesehatan sangatlah penting. Implementasi tatap muka tetap harus dengan kesadaran penuh bahwa penyelenggaraanya harus terencana, terstruktur dan terevaluasi secara berkala. Sekolah wajib memberitakan tentang aturan ketat protokol kesehatan yang akan dilalui peserta didik di sekolah, misalnya dengan konsistensi dalam memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Selain itu peserta didik dapat diwajibkan membawa makanan atau bekal sekolah sendiri untuk menghindari kerumunan atau makan di kantin sekolah. Proses pengantaran dan penjemputan siswa pun harus tepat pada waktunya untuk menghindari banyak kerumunan dan kelalaianya. Kemudian dapat dilakukan penyemprotan secara berkala di lingkungan sekolah. Sekolah juga harus mengingatkan siswa dan orangtua untuk tidak lalai pada kesehatan dan wajib lapor jika ada siswa atau wali siswa yang sakit agar tetap berada dirumah dan istirahat.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Penulis: Febti Ismiatun, Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Islam Malang (UNISMA).

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES