Olahraga

Mainkan Game Free Fire, Gadis Lamongan Ini Ingin Jadi Player E-Sport

Minggu, 25 April 2021 - 22:44 | 75.72k
Frista (hijab hitam) salah satu player memainkan game online Free Fire saat mengikuti Lamongan Offline Competition Ngabuburit Tournament di Blangkon Coffe, Minggu (25/04/2021), (FOTO: Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia).
Frista (hijab hitam) salah satu player memainkan game online Free Fire saat mengikuti Lamongan Offline Competition Ngabuburit Tournament di Blangkon Coffe, Minggu (25/04/2021), (FOTO: Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Pemain (player) Game Free Fire biasanya didominasi kalangan remaja laki-laki. Namun pemandangan berbeda saat seorang gadis terlihat serius memainkan game online untuk mengikuti Free Fire Lamongan Offline Competition Ngabuburit Tournament yang diselenggarakan Gamers Lamongan Community.  

Salah satu perwakilan Tim player Free Fire dari kalangan perempuan Frista mengatakan, dirinya ingin menjadi salah satu pemain (player) E-Sport profesional mewakili Kabupaten Lamongan.

game-online-Free-Fire-2.jpg

“Pingin berbeda aja. Meski selama ini game free fire itu pemainnya didominasi cowok. Selain itu juga pingin membanggakan orang kalau bisa menjadi pemain E-Sport,” aku Frista usai mengikuti tournament di Blangkon Coffe menjelang buka puasa, Minggu (25/04/2021).

Selama dirinya menjadi player free fire, Frista yang masih belajar di SMK Negeri 2 Lamongan kelas X mengaku tidak pernah terganggu proses belajarnya baik online maupun offline (pembelajaran tatap muka). “Ya, pintar-pintar aja kita membagi waktu,” kata siswa jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) di SMKN 2 Lamongan.

Sementara itu, Ketua Divisi Free Fire Gamers Lamongan Community Achmad Zanuar Kusuma menuturkan, Free Fire Lamongan Offline Competition Ngabuburit Tournament diselenggarakan sebagai wadah untuk para player mobile Gaming supaya tidak salah ke arah.

game-online-Free-Fire-3.jpg

“Selama pandemi ini, mereka kelamaan tidak mengadakan tournament. Ya, biar tidak bosan aja, agar mereka bisa mengekspresikannya ke hal-hal yang positif,” kata Achmad Zanuar Kusuma.

Diselenggarakannya tournament game online free fire di Blangkon Coffe, Wakkian sapaan akrab Achmad Zanuar Kusuma menyampaikan ingin meramaikan warung sambil ngabuburit (menjelang buka puasa).

“Mereka biasanya ikut tournament di mall kota-kota besar. Dengan kita menggelar tournament di warung ini sambil ngabuburit, juga ikut meramaikan budaya cangkrukan masyarakat Kabupaten Lamongan,” ucapnya.

Wakkian menyebutkan, sebanyak 48 orang player terdiri dari 12 tim yang mengikuti Free Fire Lamongan Offline Competition Ngabuburit Tournament untuk memperebutkan juara 1, 2, 3 dan Most Kill.

“Biaya register senilai Rp. 20 ribu per tim untuk memperebutkan hadiah sebesar Rp. 200 ribu plus voucher in game berupa diamond free fire. Kedepannya kami berharap ada perhatian dan kerjasama dari Koni E-Sport Lamongan,” ujar Wakkian Ketua Divisi Free Fire Gamers Lamongan Community penyelenggara Free Fire Lamongan Offline Competition Ngabuburit Tournament. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES