Kesehatan TIMES Ramadan

Tips bagi Penderita Penyakit Ginjal Saat Puasa Ramadan

Minggu, 25 April 2021 - 20:11 | 72.83k
Dokter Spesialis Dalam RSUD Dr Soegiri Lamongan dr Abdul Rohman saat melakukan pemeriksaan rutin kepada penderita penyakit ginjal, (FOTO: Dokumen For TIMES Indonesia).
Dokter Spesialis Dalam RSUD Dr Soegiri Lamongan dr Abdul Rohman saat melakukan pemeriksaan rutin kepada penderita penyakit ginjal, (FOTO: Dokumen For TIMES Indonesia).
FOKUS

TIMES Ramadan

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Mengkonsumsi air mineral (air putih) sangat diajurkan untuk membantu fungsi ginjal lebih lancar dan tetap sehat. Salah satu Dokter Spesialis Dalam RSUD Dr Soegiri Lamongan dr Abdul Rohman menyebutkan, ada tips-tips tertentu bagi penderita penyakit ginjal agar di bulan puasa Ramadan tidak sampai mengalami kekurangan cairan.

“Konsumsi air putih ada hitungannya. Persisnya 30 cc per kilogram berat badan per hari. Katakanlah kalau dia berat badannya 50 kg maka air putih yang harus dikonsumsi sekitar 1.500 cc,” kata Dokter Spesialis Dalam RSUD Dr Soegiri Lamongan dr Abdul Rohman, Minggu (25/04/2021).

Namun pantangan untuk minum air putih itu datang saat bulan puasa Ramadan. Maka, jelas dr Abdul Rohman, ada beberapa tips-tips yang harus disiasati agar ginjal seseorang tidak sampai mengalami kekurangan cairan.

“Pasien tidak perlu khawatir, memang di siang hari kita tidak minum air putih. Tapi saat berbuka puasa kita harus minum air putih minimal 2 gelas ukuran 250 cc. Kemudian menjelang tidur sampai dengan makan sahur kita harus minum air putih sesuai ketentuan ukuran berat badan,” ujarnya.

Selain itu, ungkap dr. Abdul Rohman, ada beberapa makanan yang disarankannya untuk tidak dikonsumsi bagi penderita penyakit ginjal supaya kesehatan ginjal tetap terjaga.

“Jadi kalau ginjal kita masih bagus, masih oke nggak ada pantangan khusus. Kecuali kalau menderita kencing manis itu harus mengikuti kaidah aturan diet penyakit dasarnya. Sedangkan untuk penyakit dasarnya itu asam urat maka disarankan tidak mengkonsumsi makanan seperti jeroan, mengandung santen, kacang, mlinjo dan tape,” ucapnya.

Lebih lanjut, dr Abdul Rohman mengatakan, apabila seseorang itu mengalami penyakit ginjal stadium diatas tiga maka dianjurkan untuk mengurangi makanan yang mengandung protein.

“Ya, kalau udah stadium di atas tiga, maka proteinnya dikurangi dan diganti dengan konsumsi asam amino essential,” tutur dr Abdul Rohman memberikan tips-tips bagi penderita penyakit ginjal di bulan puasa Ramadan. (*)  

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES