Peristiwa Nasional Tragedi KRI Nanggala 402

Kronologi Lengkap Tengelamnya KRI Nanggala-402 di Perairan Laut Utara Bali

Minggu, 25 April 2021 - 19:24 | 132.57k
KRI Nanggala-402. (Foto: ANTARAFOTO/M RISYAL HIDAYAT)
KRI Nanggala-402. (Foto: ANTARAFOTO/M RISYAL HIDAYAT)
FOKUS

Tragedi KRI Nanggala 402

TIMESINDONESIA, JAKARTAKRI Nanggala-402 telah dinyatakan tenggelam atau subsunk di perairan laut utara Bali. Berikut kronologinya.

Peristiwa naas yang dialami KRI Nanggala-402 diawali ketika kapal selam buatan Jerman ini mengikuti latihan penembakan senjata strategis TNI AL 2021,

Sesuai rencana, kapal selam ini hendak melakukan latihan tembak torpedo kepala perang pada Rabu (22/4/2021) dini hari. Latihan dimulai sekitar 02.30 WITA.

Lalu pada 03.00 WITA, KRI Nanggala-402 izin menyelam pada kedalaman 13 meter untuk persiapan menembak torpedo. Sesuai prosedur dalam penembakan tersebut kapal selam didampingi sea rider penjejak yang di dalamnya ada unsur Kopaska.

Nantinya jika torpedo meluncur, maka sea rider akan mengikuti. Saat itu, geladak haluan dan conning tower masih terlihat oleh tim penjejak dalam jarak 50 meter.

Sekitar 03.30 WITA, KRI lain yang terlibat latihan memeriksa torpedo warning dan dalam hal ini unsur lain sudah persiapan torpedo meluncur.

Namun menurut KSAL Laksamana Yudo Margono  sekitar 03.46 WITA, sea rider memonitor periskop dan lampu pengenal dari KRI Nanggala-402 perlahan mulai menyelam dan tak terlihat. "Jadi untuk penembakan tersebut harus menyelam," kata dia.

Sejak 03.46 Wita hingga 04.46 Wita saat jadwal penembakan, pemanggilan terus dilakukan KRI Nanggala tapi tidak ada respons.

"Harusnya saat tenggelam tadi, masih ada periskop pasti kelihatan. Ini tak ada periskop dan komunikasi saat itu tidak terjalin," imbuhnya.

Pada saat penembakan ini harusnya KRI Nanggala-402 meminta otorisasi untuk penembakan. Selanjutnya, pada 04.17 Wita diterbangkan helikopter dari KRI I Gusti Ngurah Rai untuk deteksi visual dan hasil nihil.

Sesuai jadwal, estimasi KRl Nanggala-402 harusnya timbul ke permukaan pukul 05.15 Wita. Karena tidak juga ke permukaan, maka saat itu dilakukan prosedur sublook.

KRI Nanggala-402 dinyatakan Sublook pada 05.15 Wita. "pukul 5.15 kita mengadakan prosedur Sublook yakni aksi yang dilaksanakan jika kapal selam hilang kontak dan diduga mengalami permasalahan, ini sudah sesuai prosedur," katanya.

Setelah tiga jam pencarian, prosedur berganti menjadi submiss yakni status kapal selam hilang. KRI Nanggala-402 dinyatakan submiss pada 06.46 Wita.

"Sehingga seluruh unsur yang melaksanakan pengamanan di luar untuk melaksanakan pencarian dan latihan kita tunda," kata dia.

Hampir selama empat hari, tim gabungan melakukan penyisiran dan pencarian di lokasi sekitar hilangnya KRI Nanggala-402.

Pencarian dipersempit di areal adanya tumpahan minyak dan adanya tanda kemagnetan cukup besar di utara Celukan Bawang. Di titik-titik itu, petugas menemukan sejumlah benda yang merupakan bagian dari KRI Nanggala-402.

Sejumlah body part yang ditemukan yaitu pelurus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin dan di botol oranye pelumas periskop kapal selam. Ditemukan juga alat yang dipakai ABK Nanggala untuk shalat dan spons untuk menahan panas pada presroom.

Benda-benda tersebut menjadi bukti otentik dan menyatakan KRI Nanggala-402 tenggelam atau isyarat subsunk, sekitar 17.00 Wita. Kapal dinyatakan tenggelam setelah pencarian memasuki hari keempat sejak dinyatakan hilang pada Rabu (21/4/2021).

"Dengan adanya bukti otentik tersebut, maka pada saat ini kita isyaratkan dari submiss menjadi subsunk," kata Yudo Sabtu sore.

Dalam konferensi pers, KSAL Laksamana Yudo Margono menyebut KRI Nanggala 402 dinyatakan terbelah menjadi 3 bagian. Seluruh awak KRI Nanggala-402 dinyatalan gugur dalam insiden naas tersebut.  "Jadi di sana KRI Nanggala terbelah menjadi 3 bagian," ucap Yudo, Minggu (25/4/2021).

Dijelaskan, pencarian KRI Nanggala-402 dilakukan oleh KRI Rigel dengan menggunakan multibeam echosounder untuk mendeteksi citra bawah air. Pendeteksian itu juga dibantu oleh MV Swift Rescue dari Singapura. MV Swift Rescue mengeluarkan ROV untuk menindaklanjuti kontak bawah air.

"ROV Singapura mendapatkan kontak visual pada posisi 07 derajat 48 menit 56 detik selatan dan 114 derajat 51 menit 20 detik timur yaitu yang tepatnya dari datum 1 tadi tempat tenggelamnya KRI Nanggala berjarak kurang lebih 1.500 yard di selatan pada kedalaman 838 meter," imbuh dia.

Saat ini, petugas gabungan masih melakukan pencarian untuk menentukan titik pasti di mana KRI Nanggala-402 tenggelam pada kedalamam 838 meter. Demikian kronologi ternggelamnya KRI Nanggala-402 di perairan laut utara Bali. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES