Gaya Hidup

Tren Pernikahan Outdoor Naik Selama Pandemi Covid-19

Minggu, 25 April 2021 - 17:16 | 120.89k
Ilustrasi pernikahan outdoor dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Ilustrasi pernikahan outdoor dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Tren pernikahan berkonsep tanpa atap atau outdoor meningkatkan selama masa pandemi Covid-19. Konsep pernikahan outdoor banyak dicari lantaran diyakini lebih sehat dan aman untuk pelaksanaan pernikahan di masa Covid-19.

Hal itu disampaikan Humas DPW Himpunan Perusahaan Penata Acara Pernikahan Indonesia (Hastana) Jawa Timur Hidro Adrianto saat menghadiri acara di Kota Malang, Sabtu (24/4/2021).

Di Jawa Timur, ada sebanyak 44 anggota Hastana dari wedding organizer. Rata-rata mereka mengaku banyak peningkatan atas permintaan pernikahan konsep outdoor.

Hidro AdriantoHumas DPW Himpunan Perusahaan Penata Acara Pernikahan Indonesia (Hastana) Jawa Timur Hidro Adrianto

"Memang tren pernikahan outdoor meningkat ya karena sirkulasi udaranya lebih enak," tuturnya.

Selain outdoor, konsep pernikahan intimate yang digelar di hotel-hotel juga disebut meningkat. Konsep pernikahan intimate lebih eksklusif dan terbatas.

Intimate wedding memang berdampak dari segi biaya. Sebab, pengunjung dibatasi. Jika dulu, WO bisa menerima order dengan 1000 undangan, saat ini tidak bisa. Intimate wedding normalnya menerima tamu undangan sekitar 100.

"Tentu ada penyesuaian harga ya. Itu semua kembali ke masing-masing vendor," tambahnya.

Terpisah, CEO ELOIS, salah satu penyedia jasa WO, Yesika Putrianauli Hanjoyo, juga membenarkan jika permintaan konsep pernikahan outdoor meningkat selama masa pandemi Covid-19.

Perempuan yang akrab disapa Chika itu bersyukur karena sejak awal 2021, permintaan untuk menggunakan jasanya terus meningkat. Kebanyakan mereka yang sempat pending di tahun 2020, meneruskan komitmen di awal tahun 2021.

Yesika Putrianauli HanjoyoCEO ELOIS, salah satu penyedia jasa WO, Yesika Putrianauli Hanjoyo

"Sudah bisa adaptasi tapi harus tetap dengan protokol kesehatan Covid-19. Kalau peningkatan di ELOIS sendiri mencapai 70 persen lah," bebernya.

Ia menambahkan selain peningkatan permintaan pernikahan outdoor, konsep tradisional dan intimate juga memiliki segmen permintaan tinggi. Konsep outdoor ini dipilih sebab kondisi pandemi Covid-19 agar sirkulasi udara lancar.

Tren pernikahan outdoor ini disebut sebagai solusi baru bagi masyarakat. Artinya, masyarakat tidak perlu khawatir untuk bisa melaksanakan pesta pernikahan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES