Peristiwa Internasional

Sejarah Hari Ini: 25 April, Peringatan Hari Malaria Sedunia 

Minggu, 25 April 2021 - 10:18 | 102.86k
ILUSTRASI - Virus Corona. (FOTO: Alodokter)
ILUSTRASI - Virus Corona. (FOTO: Alodokter)

TIMESINDONESIA, JAKARTASejarah hari ini akan membahas mengenai peringatan Hari Malaria Sedunia yang diperingati setiap 25 April. Hari Malaria Sedunia ditetapkan sebagai upaya global  mensosialisasikan pendidikan dan pemahaman sekaligus memberantas  penyakit malaria. 

Selain itu, 25 April juga mencatat sejarah lain, yakninproklamasi didirikannya Republik Maluku Selatan. Berikut pembahasan:

2007:  Hari Malaria Sedunia

nyamuk-malaria.jpgNyamuk Malaria. (FOTO: Healthcare in America)

Hari Malaria Sedunia ditetapkan melalui sidang kesehatan dunia milik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) oleh World Health Assembly (WHA) pada tahun 2007.

Gerakan kesadaran akan malaria sendiri dimulai di Afrika melalui Africa Malaria Day, yakni Deklarasi Abuja yang terjadi pada 25 April 2001 oleh negara-negara endemik malaria. 

Malaria memang kasus yang tidak bisa diremehkan. Penyakit malaria ditemukan lebih dari 100 negara termasuk Indonesia dengan korban kurang lebih 900 ribu orang meninggal setiap tahunnya. 

Data dari Malaria.id, total kasus malaria di Indonesia pada 2021 sudah mencapai 27.086. Sedangkan data 2020 menyebutkan ada 226.364 kasus. Dengan adanya hal tersebut, WHO bergerak dengan slogan Reaching The Zero Malaria Target.

Malaria dapat dicegah dengan menggunakan kelambu berinsektisida, juga penyemprotan insektisida dalam ruangan. Selain itu, lingkungan yang bersih menjadi kunci untuk mencegah penyakit malaria

Pastikan tempat tinggal Anda dibersihkan secara rutin dengan air mengalir dan area penampungan air tidak dibiarkan terbuka

Sebenarnya malaria telah dikenal sejak abad ke-4 SM. Malaria saat itu dikenal sebagai penyebab berkurangnya manusia. Siklus hidup plasmodium pada nyamuk dipelajari oleh Ross dan Binagmi tahun 1898 dan telah dibuktikan jika nyamuk merupakan faktor penular oleh Patrick Manson tahun 1900. 

Peneliti dari Italia mencetuskan 2 parasit bahaya penyebab malaria yakni Plasmodium vivax dan Plasmodium malariae. Sedangkan dua orang ilmuwan Amerika memberi nama parasit tersebut dengan Plasmodium palciparum dan Plasmodium oval. 

1950: Deklarasi Republik Maluku Selatan

logo-rms.jpgLogo Republik Maluku Selatan. (FOTO: Wikipedia)

Republik Maluku Selatan (RMS) adalah sebuah republik di Kepulauan Maluku yang diproklamasikan tanggal 25 April 1950. 

Mena Moeria. Itulah slogan yang digunakan Republik Maluku Selatan yang berarti “Maju Terus”. Pendiri Republik Maluku Selatan adalah Chris Soumokil, Ir. J.A Manusama, dan J.H Manuhutu. Yang mana kemudian Soumokil ditunjuk untuk menjadi presiden Republik Maluku Selatan yang pertama.

Dikutip dari laman kemendibud.id, Kota Ambon dapat dikuasai pada awal November 1950. Akan tetapi, ketika melakukan perebutan Benteng Nieuw Victoria, Letnan Kolonel Slamet Riyadi gugur. Namun, perjuangan gerilya kecil-kecilan masih berlanjut di Pulau Seram sampai 1962. Setelah itu, pada tanggal 12 Desember 1963, Soumokil akhirnya dapat ditangkap dan kemudian dihadapkan pada Mahkamah Militer Luar Biasa di Jakarta. Berdasarkan keputusan Mahkamah Militer Luar Biasa, Soumokil dijatuhi hukuman mati. Pada akhirnya pemberontakan RMS berhasil dihentikan oleh pemerintah Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES