TIMESINDONESIA, MALANG – Sahabat ngopi pagi, rizqi, jodoh, hidup, dan mati itu adalah ketentuan Allah swt. Terhadap rizqi, Allah swt telah menentukan hak masing masing. Tinggal bagaimana ummat manusia kemudian berusaha meraihnya. Jodoh juga demikian. Allah swt menentukan hidup manusia dan jodohnya sekalian saat hidup di dunia ini. Allah swt berfirman dalam ayat Al Qur’an : bahwa diciptakannya manusia itu laki laki dan perempuan, agar mereka saling mengenal. Begitu juga hidup dan mati, adalah sebuah keniscayaan. Manusia tinggal menjalaninya dan menunggu kapan datangnya sebuah kepastian tersebut.
Dalam Bahasa gaul orang biasa mengatakan, mati itu adalah sebuah kepastian. Tapi kapan datangnya kepastian itu, hanya Allah swt sang maha agung yang mengetahuinya. Hari ini mungkin kita segar bugar, tapi belum tentu kemudian kita bisa menemui hari esok. Orang yang sakit juga bukan berarti akan lebih cepat dipanggil menghadap Allah swt. Bisa jadi juga yang sehat malah lebih cepat ketentuannya.
Penulis teringat pesan Prof Dr KH M Tolchah Hasan : karena ini ketentuan Allah swt, maka memohonlah jika diberi umur yang manfaat dan barokah. Umur panjang jika tidak bisa manfaat dan barokah, justru akan menjadi beban baik bagi dirinya maupun orang lain.
Karena waktu yang semua ummat manusia tidak mengetahui kepastiannya, maka Islam mengajarkan dengan bahasa yang bersayap tapi penuh makna. Bekerjalah seakan engkau hidup selamanya, dan beribadahlah engkau seakan mati besuk. Saat bekerja, membayangkan umur panjang akan bisa menumbuhkan semangat yang menyala untuk memberikan yang terbaik, agar mendapatkan bekal untuk beridah kepada Allah swt. Ibadah ini yang akan menjadi modal untuk kehidupan akhirat yang kekal kelak di kemudian hari. Begitu juga saat beribadah diminta membayangkan bahwa kematian itu sudah dekat.
Dengan mengingat kematian, diharapkan ibadah yang dilakukan dapat lebih khusuk lagi. Ibadah dilakukan dengan kerendahan hati memohon semata mata kepada Allah swt agar saat ajal tiba bisa khusnul khotimah. Doa yang dipanjatkan oleh semua ummat muslim di dunia ini, tanpa terkecuali.
Begitulah kehidupan, janganlah merasa bisa melakukan dan menentukan apa saja tanpa kehendak Allah swt. Ingatlah bahwa hakekat ummat manusia itu adalah berusaha yang sebaik baiknya dan kemudian berdoa semoga diberikan keberhasilan atas upaya yang dilakukan. Allah swt yang memberikan ketentuan akhirnya. Namun tidak hanya memberikan ketentuan, akan tetapi juga menjanjikan bahwa barang siapa yang bertawakkal atas segala ketentuan, maka Allah swt akan mencukupi segala sesuatunya. Bagaimana dengan sahabat ngopi pagi semua ???
*) Penulis Noor Shodiq Askandar adalah Ketua PW LP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma.
*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id
____________
**) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |