Kuliner TIMES Ramadan

Ramadan di Kota Tasikmalaya, Kopyor Jadi Incaran Pemburu Takjil

Sabtu, 24 April 2021 - 23:11 | 120.06k
Kopyor dipajang di atas meja ditawarkan oleh Dita Ardiani, seorang pedagang kopyor musiman saat Ramadan di Kawasan Jalan RAA Wiratanuningrat, Kota Tasikmalaya. (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Kopyor dipajang di atas meja ditawarkan oleh Dita Ardiani, seorang pedagang kopyor musiman saat Ramadan di Kawasan Jalan RAA Wiratanuningrat, Kota Tasikmalaya. (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
FOKUS

TIMES Ramadan

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Melintas sore hari di jalan RAA Wiratanuningrat Kota Tasikmalaya yang dipadati oleh pengguna jalan, terdengar suara beberapa pedagang kopyor yang saling bersahutan menawarkan dagangannya kepada para pengguna jalan.

Dari belakang deretan meja yang dijadikan pajangan Kopyor, seorang pedagang dengan lantang manawarkan kopyor dagangannya. "Kopyor gurih dan manis, orginal dari gula aren murni,” ujarnya.

kopyor roti 2

Terhalang sebuah sepeda motor pedagang kopyor lainnya memberikan balasan. "Kopyor legit, ada varian durian yang lezat manjakan lidah di saat buka puasa." Penawaran itu diucapkan berulang-ulang dan menjadi perhatian para pengguna jalan.

Itulah pemandangan yang terlihat dan terdengar di sepanjang jalan RAA Wiratanuningrat. Jalan yang terkenal ramai dan padat sekali sewaktu sore hari, apalagi di bulan Ramadan karena dekat sekali dengan Alun-alun Kota Tasikmalaya dan Gedung Pendopo.

Kopyor merupakan salah satu makanan olahan sebagai teman pengantar minum teh. Sajian ini terbuat dari campuran roti tawar, kelapa muda, pisang, bubur mutiara, dan siraman santan yang dibungkus daun pisang dan dikukus.

Makanan ini di waktu Bulan Ramadan di Kota Tasikmalaya menjadi makanan favorit yang menjadi incaran dan diburu sebagai takjil untuk berbuka puasa.

Jalan RAA Wiratanuningrat merupakan salah satu jalan yang kerap digunakan oleh ratusan pedagang kopyor untuk menjajakan dagangannya.

Seorang warga Kampung Petir, Kelurahan, Cikalang, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya Dita Ardiani (21) mengungkapkan, berjualan kopyor merupakan pekerjaan musiman yang digelutinya. Di luar bulan Ramadan dirinya berkeliling berjualan cilok, bacang, donat, bala bala dan makanan ringan lainnya.

kopyor roti 3

"Kalau di bulan Ramadan saya jualan kopyor, omsetnya sangat besar sekali sehingga bisa bawa uang lebih banyak dibanding kalau bekerja di sebuah supermarket", ungkapnya kepada TIMES Indonesia sambil tersenyum simpul.

Wanita lajang itu menuturkan, omset penjualan kopyor dirinya bisa memcapai 180 bungkus per harinya. Mulai pukul 10.00 WIB dirinya menjajakan ratusan kopyor di mejanya. Dari setiap bungkusnya ia mendapatkan keuangan Rp2.000. Kopyor dia ambil dari seorang perajin makanan di Jalan Merdeka, Pancasila, Kelurahan Lengkongsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.

"Alhamdulilah selama bulan Ramadan ini selalu ada rezeki, mungkin ini yang disebut Ramadan bulan penuh berkah, walaupun dimasa pandemi yang jajan beli kopyor selalu ada setiap sore," tandasnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES