Ekonomi

AirAsia Dikabarkan Buka Rute Penerbangan Baru Jakarta-Ternate

Sabtu, 24 April 2021 - 18:42 | 232.92k
Ilustrasi pesawat AirAsia beserta Pramugari. (Foto: dok. AirAsia)
Ilustrasi pesawat AirAsia beserta Pramugari. (Foto: dok. AirAsia)

TIMESINDONESIA, TERNATE – Maskapai AirAsia dikabarkan akan membuka rute penerbangan baru dari Jakarta melalui Bandara CGK ke Babullah, Ternate, Maluku Utara (Malut).

Pihak maskapai juga telah menggelar pertemuan dengan pemerintah provinsi Malut untuk meminta gambaran aktivitas penumpang dan cargo dari Jakarta ke Ternate serta sejumlah Bandara lainnya, begitu juga sebaliknya.

Hal ini diungkapkan Kadis Perhubungan Malut, Armyn Zakaria kepada TIMES Indonesia di Ternate, Sabtu (24/4/2021) sore. Menurutnya, meskipun ditengah pandemi Covid-19 yang belum juga usai, Maluku Utara masih memiliki tingkat aktivitas penumpang dan cargo yang cukup baik.

"Gambaran umumnya sudah saya sampaikan ke pihak Maskapai, dan responnya positif. Tinggal mereka juga mau melihat lebih detailaktivitas penumpang dan fasilitas Bandara," ujarnya. 

Meski begitu, belum diketahui secara pasti kapan Maskapai yang bermarkas di Malaysia ini memulai penerbangan perdana ke Ternate.

Armyn menyebut, Bandara Babullah bukan satu-satunya rute baru yang  Maskapai dengan tarif penerbangan relatif murah ini juga melirik sejumlah Bandara komersial lainnya.

Seperti diketahui, di Maluku Utara terdapat 7 Bandara komersial, yaitu Kuabang Kao, Halmahera Utara, Bandara Leo Wattimena Morotai, Bandara Buli Halmahera Timur, Bandara Usman Sadik Labuha Halmahera Selatan, Bandara Gebe Halmahera Tengah, dan Bandara Emalamo Sanana di Sula Kepuluan, dan Bandara Sultan Babullah Ternate.

"Eksisting Bandara di Malut yang beroperasi 8 bandara (termasuk bandara khusus milik PT IWIP-Weda Bay). Untuk saat ini pengembangan bandara baru Kuabang Kao di Halmahera Utara, yang baru-baru ini telah diresmikan oleh Presiden RI," katanya. 

Bandara Kuabang Kao, kata Armyn, secara hirarki merupakan bandara penumpang yang cakupan pelayanan bersifat lokal dan mempengaruhi perkembangan ekonomi setempat. Bandara ini menunjang bandara pengumpul yang mencakup bandara Sultan Babullah Ternate dan Bandara Sam Ratulangi Manado. 

Spesifikasi Bandara Kuabang Kao Halmahera Utara
Luas 3.500 M2, dengan Fasilitas runway semula 2400 meter x 30 meter menjadi 2400 x 45 meter. Untuk Fasilitas ruang tunggu (terminal) mampu menampung 3 pesawat ATR dan 1 pesawat Boeing.

"Bandara ini juga menjadi Alternatif untuk mengganti Bandara Sultan Babullah Ternate bila terjadi bencana letusan Gunung Api Gamalama,"ucap Armyn

Integrasi transportasi udara dan laut dalam hal ekspor tuna dapat dimungkinkan. Sebagai contoh di Kabupaten Pulau Morotai terdapat Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) yang didukung adanya pelabuhan laut Daruba dan bandara Leo Wattimena.

Disamping itu, lanjut Armyn, sejauh ini ada rencana pengembangan bandara regional untuk mendukung aktivitas masyarakat dan kawasan industri seperti di Weda, Halteng.

"Pada umumnya akses jalan menuju ke bandara di Maluku Utara sudah baik untuk wilayah pusat perkotaan,"pungkas mantan Karo Humas Pemprov Malut ini merespon rencana Maskapai AirAsia bakal masuk ke Ternate. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES