News Commerce Indonesia Bangkit

Seruang Karya, Pameran Kolaboratif Seniman Botani dan Impresionis di The Shalimar Boutique Hotel Malang

Sabtu, 24 April 2021 - 02:03 | 82.99k
Pameran Seruang Karya digelar di The Shalimar Boutique Hotel, Malang, pada 21 April-18 Mei 2021.(Foto-foto: The Shalimar Boutique Hotel for TIMES Indonesia)
Pameran Seruang Karya digelar di The Shalimar Boutique Hotel, Malang, pada 21 April-18 Mei 2021.(Foto-foto: The Shalimar Boutique Hotel for TIMES Indonesia)
FOKUS

Indonesia Bangkit

TIMESINDONESIA, MALANG – Pameran Seruang Karya menjadi kolaborasi unik dua aliran seni, satu sisi menampikan lukisan tumbuhan yang cermat detil bergaya realis, dan satunya lagi merupakan karya impressionis. Keunikan pameran ini bisa dinikmati masyarakat di The Shalimar Boutique Hotel, Malang, mulai 21 April-18 Mei 2021.

Ketua Pameran Seruang Karya, Rio Ananta Prima mengatakan keutamaan pameran ini ialah bentuk kepedulian pada sesama, di mana sebagian hasil penjualan karya didonasikan ke yayasan disabilitas di Kota Malang.

“Selain memberi pengalaman baru para penikmat seni di Indonesia, Pameran Seruang Karya juga diharapkan bisa menjadi jembatan untuk berbagi kepada pihak terdampak Covid-19. Setiap karya yang terjual melalui pameran dan lelang amal akan disisihkan sebagian nilainya untuk donasi melalui Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Malang,” jelas dia.

Pameran Kolaboratif 2

Rio menjelaskan, Pameran Seruang Karya menampilkan 83 karya seni botani dan 30+ lukisan impresionis oleh lebih dari 40 seniman di Indonesia. Akan diselenggarakan pula Lelang Amal (on-site) yang pada Sabtu (24/4/2021) dan Lelang Amal (online) pada 18 Mei 2021.

“Sepanjang hampir satu bulan pameran, beragam aktivitas menarik dan bermanfaat akan diselenggarakan, antara lain berbagai workshop seni botani dan impresionisme, demo lukis, talk show, hingga live tour ke beberapa lokasi seperti galeri seni serta kebun raya,” jelas dia.

Dalam pameran ini, para anggota Indonesian Society of Botanical Artist (IDSBA) menampilkan aneka tumbuhan, dari anggrek selop yang sangat terancam kepunahan. Juga Paphiopedilum fairrieanum karya Henny Herawati, spesies yang baru ditemukan.

Ikut dipamerkan, Paphiopedilum bungabelangi karya Grace Syiariel, eksotika tumbuhan peneduh dadap merah, dan Erythrina crista-galli karya Indira Putri Diani, hingga keindahan pada tumbuhan liar, Youngia japonica, karya Dr  Ichsan Suwandhi, seorang dosen taksonomi SITH ITB.

“Karya-karya seni botani ini digarap dengan elok lewat beragam media, dari cat air, akrilik, pensil grafit, hingga pensil warna. Semuanya diharap dapat membangkitkan kesadaran serta apresiasi kepada tetumbuhan yang berperan teramat penting bagi seluruh kehidupan di bumi.

Impresionisme dalam Sadikin Pard Dunia seni rupa juga dipamerkan. Sadikin Pard merupakan salah satu seniman impresionis andal yang dimiliki oleh Indonesia. Pria kelahiran Malang ini merupakan pemilik Sadikin Pard Gallery yang terlahir sebagai seorang difabel pada 29 Oktober 1966.

“Selama perjalanan karirnya, beliau (Sadikin Pard) telah mengikuti dan menyelenggarakan pameran yang selalu memperoleh pujian dari berbagai media dan curator,” kata Rio.

Goresan kuas Sadikin Pard, lanjut Rio, selalu dapat menyuguhkan potret lingkungan sekitar seperti bentang alam dan flora dengan ciri khas tersendiri.

Rio menambahkan, sepanjang gelaran Pameran Seruang Karya juga akan dilaksanakan berbagai workshop daring yang menarik oleh IDSBA dan Sadikin Pard Gallery, pendaftarannya terbuka untuk masyarakat umum.

“Seniman Sadikin Pard secara eksklusif akan mengajarkan bagaimana melukis benda, pemandangan, sosok, hingga bunga dengan gaya impresionisnya menggunakan media akrilik,” ujar Rio.

Pameran Kolaboratif 3

Sementara seniman IDSBA membuka 4 workshop botani menggunakan beragam media. Seniman Diva Meshia secara khusus akan mengajarkan menggambar realistik dengan pensil warna.

“Ada pula seniman Heranisvari yang akan mengajarkan trik melukis botani dengan mudah menggunakan tiga teknik cat air,” kata Rio.

Dr Ichsan Suwandhi, ilustrator botani yang merupakan dosen taksonomi SITH ITB akan menjabarkan kaidah ilustrasi botani, mengenal karakter khas herba, hingga tips menuangkannya dengan pensil grafit.

Salah satu pendiri IDSBA, Eunike Nugroho, akan mengajarkan bagaimana mencampur 3 warna primer cat air untuk dapat menghasilkan lukisan botani termasuk objek putih yang menantang.

Turut hadir Komunitas Lukis Cat Air Indonesia, Indonesia Watercolor Summit, dan Pondok Seni Batu yang bincang ringannya akan disiarkan langsung melalui Instagram @IDSBA.

Berbagai demo lukis oleh seniman impresionis dan botani dapat disaksikan oleh umum secara langsung dan gratis melalui Youtube Live. Seruang Karya juga akan melangsungkan dua Lelang Amal, on-site dan online, memperebutkan 56 karya seni botani dari 29 seniman dan 2 karya impresionis dari Sadikin Pard Gallery.

“Seluruh informasi Pameran Seruang Karya yang digelar di The Shalimar Boutique Hotel, Malang ini dapat disimak melalui Instagram: @IDSBA,” kata Rio. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : M. Rofiul Achsan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES