News Commerce Indonesia Bangkit

Universitas Ibrahimy Situbondo Dorong Mahasiswa Jadi Milenial Entrepreneur

Sabtu, 24 April 2021 - 01:05 | 104.04k
Seminar Self Motivation menghadirkan narasumber tunggal Nur Hasan MA, dosen psikologi Universitas Ibrahimy Sitbondo dalam seminar yang digelar Fishum Universitas Ibrahimy Sukorejo Situbondo,Kamis (22/4/2021). (Foto: Universitas Ibrahimy Sitbondo for TIMES
Seminar Self Motivation menghadirkan narasumber tunggal Nur Hasan MA, dosen psikologi Universitas Ibrahimy Sitbondo dalam seminar yang digelar Fishum Universitas Ibrahimy Sukorejo Situbondo,Kamis (22/4/2021). (Foto: Universitas Ibrahimy Sitbondo for TIMES
FOKUS

Indonesia Bangkit

TIMESINDONESIA, SITUBONDO – Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (Fishum) Universitas Ibrahimy (Unib) Sukorejo Situbondo mendorong mahasiswanya menjadi milenial entrepreneur di masa depan. Sebab, dunia usaha menjadi salah satu indikator negara maju. 

Milenial Entrepreneur 2

Dengan banyaknya jumlah pelaku milenial entrepreneur di masa depan, dianggap dapat membantu negara mengatasi segala potensi bonus demografi. Hal tersebut terungkap dalam Seminar Self Motivation bertemakan Mood dan Motivasi dalam Membentuk Kepribadian Entrepreneur yang Profesional, Kamis (22/4/2021) melalui aplikasi zoom. 

Nur Hasan MA, dosen psikologi Universitas Ibrahimy yang juga pengusaha sukses itu menjadi narasumber tunggal dalam seminar tersebut. Dalam paparannya, dia bercerita bahwa perubahan mental dari intrapreneur menjadi entrepreneur itu sangatlah penting dimiliki oleh mahasiswa.

“Tanpa perubahan mental, akan sulit menciptakan pengusaha-pengusaha baru di masa depan,” kata Nur Hasan. 

Menurutnya, perlu dilakukan berbagai upaya untuk mengubah mentalitas masyarakat yang menganggap bahwa pekerjaan mapan adalah menjadi pekerja di sektor formal. Apalagi, kesempatan kerja di sektor formal akan semakin sempit peluangnya di masa depan.

Oleh sebab itu, lanjut Nur Hasan, ceruk di dunia bisnis menjadi sangat penting untuk dijadikan fokus proyek mahasiswa. Pasalnya, rasio pelaku bisnis di Indonesia belum dianggap ideal jika dibandingkan dengan jumlah penduduk yang ada.

"Sudah bukan jamannya lagi bermimpi menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau para pekerja di sektor formal saja. Walaupun semua pekerjaan itu baik, akan tetapi menjadi pelaku bisnis itu berkah dan menjanjikan secara finansial," jelas dengan omzet ratusan juta rupiah tersebut. 

Menurutnya, kunci utama untuk memulai bisnis bukanlah modal berupa uang. "Kapital dalam bentuk uang itu bukan persoalan utama, yang dibutuhkan hanyalah keberanian untuk memulai bisnis dari yang paling mungkin dilakukan dan kepekaan membaca tren pangsa pasar," imbuh pengusaha yang juga dosen psikologi Universitas Ibrahimy Sukorejo Situbondo ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : M. Rofiul Achsan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES