Politik

Hasto Kristiyanto: Ibu Megawati Lebih Heboh Bicara Penanganan Bencana daripada Pemilu

Jumat, 23 April 2021 - 20:58 | 28.70k
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristoyanto saat menjadi moderator dalam FGD sekaligus launching Gerakan Budaya Siaga Bencana inisiasi BMKG di Jakarta. (Foto: PDI Perjuangan for TIMES Indonesia)
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristoyanto saat menjadi moderator dalam FGD sekaligus launching Gerakan Budaya Siaga Bencana inisiasi BMKG di Jakarta. (Foto: PDI Perjuangan for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya mendorong agar penanganan bencana di Indonesia harus dipikirkan hingga ke masalah detail.  Hasto mengungkapkan pihaknya belajar itu dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang selalu mengingatkannya. Urusan penanganan bencana, Megawati Soekarnoputri disebut Hasto lebih heboh dari Pemilu.

Bukan tanpa alasan, sebab lanjut Hasto, hal itu terkait keselamatan rakyat. Dia lalu memberi contoh bagaimana Megawati memberikan instruksi detail saat mendengar bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT) baru-baru ini. 

PDI Perjuangan hasto 2

Minggu dini hari 4 April lalu, badai atau siklon tropis Seroja terjadi membuat seluruh masyarakat Indonesia terkejut. Kala air meluap menerjang rumah warga hingga memakan korban meninggal dunia. Dan tidak lama dari kejadian itu pula, Hasto ingat betul instruksi Megawati kepadanya. 

"Ibu detail instruksinya. Jangan lupa, untuk perempuan dan anak- anak. Harus lebih diperhatikan. Baik pakaian bersih yang memang khusus untuk perempuan dan anak, serta air bersih dan makanan yang dimasak," kata Hasto. 

Hal itu diungkapnya saat menjadi moderator dalam Focus Group Discussion sekaligus launching Gerakan Budaya Siaga Bencana inisiasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), di Jakarta, Jumat (23/4/2021). 

Hasto melanjutkan instruksi yang disampaikan Megawati juga mencakup permintaan agar seluruh kepala daerah asal PDI Perjuangan ikut bergerak cepat. Semangat gotong royong tanpa membeda- bedakan ditekankan betul oleh Megawati. 

Saat itu, Megawati mengoordinasikan supaya kepala daerah terutama di tingkat Gubernur menyiapkan pusat komando di daerah. Tujuannya dan selalu terus berulang disampaikan agar kesadaran mengenai bencana harus menjadi perilaku masyarakat sehari - hari. 

Tanggap darurat, reaksi cepat dan tepat, kata Hasto yang perlu disadarai oleh masyarakat terutama bagi kepala daerah mengingat posisi Indonesia berada di wilayah ring of fire atau cincin api. 

PDI Perjuangan hasto 3

"Agar mereka juga membantu adanya command center. Agar setiap informasi dari BMKG betul - betul dapat disebarluaskan dan membangun kesadaran. Bahwa kita hidup di wilayah bencana," ujar Hasto. 

Instruksi lainnya adalah agar kepala daerah di sekitar NTT, segera bergerak membantu. Gubernur Bali yang juga kader PDI Perjuangan, I Wayan Koster, diperintahkan segera mengirim bantuan dan membangun dapur umum. Tentu saja agar warga korban tak diare karena memakan makanan yang tak dimasak. 

Hasto juga bilang, PDI Perjuangan lewat sayap organisasi yang khusus di bidang kebencanaan Baguna langsung bergerak. 

Dilanjutkan Hasto, PDI Perjuangan termasuk satu-satunya partai sebagai pelopor badan khusus untuk penanggulangan bencana. Baguna tidak bekerja sendiri. Tapi selalu bekerja sama dan mendapat pembekalan dari BMKG, BNPB dan Basarnas. 

"Begitu besar perhatian Ibu Mega. Sehingga berpolitik itu diarahkan membangun peradaban, untuk mencintai lingkungan, untuk merawat seluruh kehidupan. Dan juga menyelamatkan rakyat itu sendiri. Itu lah hakikat sebenarnya dari politik, menjaga keselamatan bangsa dan negara," ungkap Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES