Peristiwa Nasional

Megawati Soekarnoputri Canangkan Gerakan Budaya Siaga Bencana yang Diinisiasi BMKG

Jumat, 23 April 2021 - 20:07 | 71.40k
Presiden ke-5 RI hadir secara virtual saat peresmian Gerakan Budaya Siaga Bencana yang diinisiasi oleh BMKG, di Jakarta. (Foto: Dok. PDI Perjuangan for TIMES Indonesia)
Presiden ke-5 RI hadir secara virtual saat peresmian Gerakan Budaya Siaga Bencana yang diinisiasi oleh BMKG, di Jakarta. (Foto: Dok. PDI Perjuangan for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri meresmikan Gerakan Budaya Siaga Bencana yang diinisiasi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) demi meningkatkan komitmen seluruh penyelenggara negara serta masyarakat akan sadar bencana.

"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, saya mengakhiri sharing saya mengenai bencana, maka Gerakan Budaya Siaga Bencana ini dicanangkan. Supaya tak sekedar jadi slogan, supaya segera dilaksanakan," ucap Megawati Soekarnoputri, Jumat (23/4/2021).

Megawati Soekarnoputri 2

Hal itu disampaikan Megawati yang hadir secara virtual dalam launching gerakan yang dilaksanakan di auditorium BMKG, di Jakarta Pusat. Hadir sejumlah pejabat tinggi negara di acara itu. Seperti Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BNPB Doni Monardo, Kepala Basarnas Marsda (TNI) Henri Alfiandi, Kepala LIPI Laksana Tri Handoko, dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Secara virtual, hadir Mendagri Tito Karnavian, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan puluhan kepala daerah dari seluruh Indonesia. Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang juga Pembina Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan, hadir langsung sebagai moderator acara. "Terima kasih kepada ibu Megawati telah mencanangkan Gerakan Siaga Bencana," kata Hasto.

Dia lalu meminta agar Megawati menyerahkan secara virtual sebuah tas yang merupakan wujud launching Gerakan Budaya Siaga Bencana itu. Tas itu berjenis tas ransel berwarna merah, yang terinspirasi dari ransel warga Jepang yang selalu siap jika mendadak terjadi gempa dan tsunami di sana.

Hasto memanggil Doni Monardo dan Dwikorita Karnawati untuk ke depan panggung, menerima tas itu secara simbolis dari Megawati, dan secara fisik dari dirinya. "Jadi ini seperti yang ada di Jepang seperti diceritakan oleh Bu Mega," imbuh Hasto.

Kepala BMKG Dwikorita mengatakan bahwa pada tahun 2002, saat masih menjadi wakil presiden, Megawati Soekarnoputri mempunyai visi jauh ke depan soal bencana alam yang akan semakin meningkat di Indonesia. Sehingga mengantisipasi dengan menetapkan BMKG sebagai organisasi mandiri seperti saat ini. 

Megawati Soekarnoputri 3

"Berkat keputusan inilah BMKG bisa berkembang seperti saat ini, meskipun banyak hal yang mesti kita pelajari. Terima kasih kepada Ibu Presiden Kelima Bu Megawati yang telah membesarkan dan menguatkan BMKG," ujar Dwikorita.

"Walau kami juga memohon maaf karena belum bisa mewujudkan korban nol, atau zero victim. Kami berkomitmen bekerja sama terus dengan aparat negara dan pemerintahan daerah membangun kesiapsiagaan bencana melalui program ini demi mencapai zero victim," pungkas Dwikorita.

Megawati Soekarnoputri menyatakan dirinya meyakini bahwa menghadapi bencana dan meminimalisasi kerusakan bisa dilakukan asal semuanya mau bergotong rotong. Dia lalu menceritakan pengalaman Jepang, yang pemerintahnya dan rakyatnya, selalu belajar untuk siap menghadapi bencana. Sejumlah hal detil diperhatikan, kata Megawati, hingga soal tas ransel, alarm siaga, dan jalur evakuasi.

Siaga bencana juga mencakup penelitian mendalam soal jenis-jenis bencana yang mungkin hadir. Hingga bagaimana memperbaiki manajemen bantuan pasca bencana yang lebih baik. "Maksud saya, mari kita gotong royong merubah berbagai hal. Satu adalah tata ruang. Kedua, urusan data gunung yang belum bisa sinkron," kata Megawati.

"Kalau kita cuma sharing tanpa follow up, bagaimana kita menolong rakyat? Rakyat itu kerap hanya pasrah. Dengan demikian, maka harus ada pelajaran dan simulasi sebelum bencana," tandas Megawati Soekarnoputri, saat meresmikan Gerakan Budaya Siaga Bencana.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES