Peristiwa Nasional Tragedi KRI Nanggala 402

Pencarian KRI Nanggala, Kapal Perang Disiagakan

Jumat, 23 April 2021 - 20:00 | 51.95k
Kapal-kapal KRI TNI dan Basarnas nampak siaga di perairan Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Kapal-kapal KRI TNI dan Basarnas nampak siaga di perairan Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
FOKUS

Tragedi KRI Nanggala 402

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Posko pencarian KRI Nanggala 402 yang hilang diperairan Bali telah didirikan di Banyuwangi, Jawa Timur. Selama proses pencarian ini, sejumlah kapal perang milik TNI disiagakan selama 24 jam non stop.

Sedikitnya enam KRI tampak berada di sekitar perairan Banyuwangi-Bali. Beberapa di antaranya ada di Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi dan Dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi.

Enam kapal itu adalah, KRI Karel Satsuitubun, KRI Hasan Bisri, KRI Hiu, KRI Singa dan KRI Layang dan KRI Suharso. Di daratan, sejumlah tenda-tenda juga didirikan. Tenda ini akan di fungsikan untuk pusat kordinasi terkait pencarian hilangnya kapal selam di perairan utara Pulau Bali.

Dari pantauan di lapangan, KRI Satsuitubun dan KRI Hasan Bisri tampak siaga dan sandar di Pelabuhan Tanjung Wangi. Sementara KRI Singa bersama KRI Hiu dan Layang memilih bermanuver di Selat Bali menuju perairan selatan Banyuwangi.

Selain itu, Badan SAR Nasional (Basarnas) juga menerjunkan dua alat untuk mendukung proses pencarian. Dua alat itu adalah ROV (Remotely Operated Vehicle) dan Magnetometer. ROV ini merupakan salah satu jenis robot bawah air yang dikendalikan menggunakan remote control.

Sedangkan Magnetometer merupakan alat untuk mendeteksi objek logam di permukaan dasar laut. Salah satunya adalah untuk mendeteksi keberadaan kapal karam di dasar laut yang mengandung logam seperti badan kapal, atau mesin kapal.

"Ini alat pendeteksi benda yang berada di bawah laut dengan efisiensi jarak sekitar 200 sampai 300 meter," jelas Koordinator Pos Basarnas Banyuwangi Wahyu Setya Budi, Jumat (23/4/2021).

Basarnas juga menurunkan Kapal Negara (KN) Antasena milik Basarnas Surabaya juga mulai disiagakan di kawasan Selat Bali. KN Antasena ini memiliki peralatan canggih yang juga dilibatkan dalam proses pencarian.

"Iya KN Antasena datang ke Banyuwangi dari Surabaya. Kapal diminta siaga di Tanjung Wangi. Untuk pergerakan kita masih menunggu arahan dari atasan," ujar Wahyu.

Hingga berita ini ditulis, TIMES Indonesia masih belum bisa mendapatkan pernyataan resmi dari pihak TNI yang melakukan pencarian atas hilangnya KRI Nanggala 402 yang hilang di perairan Bali. Namun demikian, sejumlah kapal KRI maupun kapal Basarnas sudah bersiaga di perairan Banyuwangi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES