Ekonomi TIMES Ramadan

Perajin Sandal Kulit Klasik Magetan Mulai Dapat Pesanan saat Ramadan

Jumat, 23 April 2021 - 17:07 | 78.52k
Proses pembuatan sandal kulit klasik khas Magetan. (Foto: Aditya Candra/TIMES Indonesia)
Proses pembuatan sandal kulit klasik khas Magetan. (Foto: Aditya Candra/TIMES Indonesia)
FOKUS

TIMES Ramadan

TIMESINDONESIA, MAGETAN – Setelah sempat mengalami penurunan produksi secara drastis selama pandemi covid-19, perajin sandal kulit klasik khas Kabupaten Magetan, Jawa Timur mulai mendapat pesanan selama bulan suci Ramadan ini.

"Satu tahun ini, pesenan produksi sendal saya hanya satu sampai dua pasang saja, malahan Ramadan tahun 2020 hampir tidak ada pesanan sama sekali, tapi Alhamdulillah pekan ini kami dapat pesanan 100 pasang sendal kulit," ujar Edi Purwanto, salah satu perajin di Jejeruk, Desa Candirejo, Magetan pada Jumat (23/4/2021).

Hal tersebut berbanding terbalik pada produksinya dahulu sebelum pandemi covid-19. Per pekan saja dirinya mampu memproduksi 20 - 30 kodi atau sekitar 400 hingga 600 pasang sendal kulit.

sandal-kulit-Magetan-2.jpg

"Perajin di masa pandemi ini seperti belajar dari nol lagi, satu tahun modal juga sudah habis jadi seperti merintis dari awal lagi, dan baru ini produksi sampai lima kodi jadi Alhamdulillah bisa untuk mencukupi kebutuh sehari-hari," terangnya.

Hal serupa juga dikatakan oleh Agus Juanto yang juga Perajin sandal kulit klasik khas Magetan,  pada bulan Ramadan ini mendapat pesananan sandal kulit buatannya, jumlahnya tak seberapa hanya 25 persen jika dibanding sebelum pandemi covid-19.

"Alhamdulillah kita dapat pesanan dari pedagang yang berada di lokasi wisata telaga Sarangan, namun tidak banyak akibat adanya larangan mudik, soalnya toko takut menyetok banyak barang jika ada larangan mudik," ungkapnya.

sandal-kulit-Magetan-3.jpg

Dengan adanya larangan mudik lebaran tahun 2021 ini, pihaknya mengaku pasrah dengan kondisi tersebut, pasalnya produksi dipastikan mengalami penurunan, bahkan tidak produksi sama sekali.

"Pesenan kira-kira sampai lebaran saja. Dampaknya mudik juga ada, kalau boleh mudik pasti ramai, kalau tidak ya begini adanya," kata perajin sandal kulit klasik khas Kabupaten Magetan, Agus Juanto kepada TIMES Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES