Indonesia Positif

Kajian Islam: Syukur Dalam Nikmat Sabar Dalam Musibah

Jumat, 23 April 2021 - 11:32 | 52.75k
Kajian Islam bersama Ustadz Miftah.
Kajian Islam bersama Ustadz Miftah.

TIMESINDONESIA, MALANGRSI Unisma berupaya dapat selalu hadir di tengah masyarakat untuk memberikan hal-hal positif salah satunya rutin mengadakan kajian islami secara virtual bertema 'Syukur dalam Nikmat Sabar dalam Musibah' dengan M Miftahul Huda, S.Pd, Pembina Rohani RSI Unisma Miftahul Huda menjelasakan bahwanya pemberian Allah yang paling besar selama ini adalah nikmat hidup berislam dan tetap dalam keimanan, tetapi manusia dalam melakukan aktivitas sehari-harinya banyak melupakan karunia yang telah diberikan oleh Allah.

"Diantara nikmat-nikmat yang sering kita lupakan, seperti nikmat sehat, sempat dan juga yang paling penting adalah nikmat Islam wal iman," katanya, Rabu (17/03/2021).

Nikmat sangat banyak yang tidak bisa dihitung dengan jari yang diberikan kepada manusia oleh Allah. Lebih-lebih kesehatan, sehingga bisa melakukan aktivitas sehati-hari tanpa rasa sakit atau pun gangguan. "Semua nikmat yang dikaruniakan oleh Allah Swt pasti kita tidak bisa menghitungnya.

Seperti nikmat sehat, berapa yang kita keluarkan andaikan semua nikmat sehat kita uangkan. Seperti contoh kita bernafas setiap harinya," paparnya. Ustaz Miftah menerangkan, sesuai firman Allah dalam Al-Quran, kalau manusia tidak bisa menghitung nikmat-nikmat yang telah dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, ketika hidup di dunia memerlukan oksigen, betapa banyak tabung yang dihabiskan oleh manusia.

"Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat dari Allah Swt niscaya kamu tidak dapat menghitung jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar maha pengampun lagi maha penyayang," dalam Surat An-Nahl:18," terangnya.

Selain itu, melihat kenikmatan yang sangat banyak diberikan oleh Allah kepada kita, tentu harus dipergunakan dengan sebaik mungkin. Ketika mendapatkan musibah harus ingat, kalau Allah lebih banyak memberikan nikmat daripada kesulitan atau ujian-ujian di kehidupan.

"Dalam mewujudkan rasa syukur kita kepada Allah SWT mari kita senantiasa mengucapkan Alhamdulillah, baik saat mendapatkan nikmat atau pun mendapatkan ditimpa musibah. Karena kita harus sadar nikmat yang dianugerahkan oleh Allah lebih banyak dari pada musibah yang kita hadapi dan rasakan," terangnya. Ustaz Miftah menutup dengan kata-kata yang mengistilahkan sabar seperti payung ketika hujan. Kendati tidak bisa menghentikan hujan, tetapi ini adalah cara menghindari dari air. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES