Rayakan Sejarah Hari Buku Sedunia, Ini Pesan Presiden RI Jokowi

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden RI Jokowi (Joko Widodo) turut merayakan sejarah hari buku sedunia yang jatuh pada Jumat (23/4/2021) ini. Kepala Negara pun kembali mengingatkan betapa pentingnya membaca buku untuk meningkatkan kualitas setiap generasi bangsa.

Menurut peraih Greatest Honorary Award 2020 Anugerah TIMES Indonesia (ATI) ini, dengan buku, pikiran setiap orang bisa terbuka. Itulah mengapa, buku dikatakan sebagai jendela dunia.

"Buku adalah jendela dunia. Melalui buku kita menjelajah ke berbagai sisi dunia, dari kedalaman laut, rimbun belantara, sampai ke luar angkasa," tulis Presiden RI Jokowi di Instagram resminya.

"Melalui buku pula kita mengenal gagasan, ilmu, hikayat, dan riwayat yang dituliskan sepanjang sejarah umat manusia," tegasnya.

Masih Rendah

Minat baca di Tanah Air masih sangat perlu ditingkatkan. UNESCO menyebutkan Indonesia berada pada urutan kedua dari bawah soal literasi dunia. Hal itu dikarenakan, minat baca orang Indonesia masih sangat rendah.

Pada tahun 2020, menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca. Tentu ini merupakan jumlah yang menyedihkan.

Riset yang bertajuk World’s Most Literate Nations Ranked, dilakukan oleh Central Connecticut State University, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca.

Ternyata penyebab rendah minat dan kebiasaan membaca itu karena kurangnya akses, terutama untuk masyarakat Indonesia yang berada di daerah terpencil.

Hal itu merupakan salah satu yang terungkap dari Indeks Aktivitas Literasi Membaca, Kemendikbud RI. Oleh karena itu, dalam merayakan sejarah hari buku sedunia ini, Presiden RI Jokowi berharap tingkat membaca di Tanah Air, terus dilakukan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement