Gaya Hidup

Cara Menahan Amarah Saat Berpuasa

Jumat, 23 April 2021 - 09:02 | 58.52k
Ilustrasi seseorang sedang marah. (Foto: Shutterstock.com)
Ilustrasi seseorang sedang marah. (Foto: Shutterstock.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTAAmarah adalah reaksi manusiawi yang akan ditunjukkan oleh seseorang untuk menyampaikan atau mengekspresikan rasa kesal akan sesuatu hal. Akan tetapi, marah yang dilakukan saat menjalankan ibadah puasa akan menurunkan kualitas ibadah puasa itu sendiri.

Maka alangkah baiknya selain menahan lapar, haus, dan nafsu kita juga dianjurkan untuk menahan amarah. Maka berikut cara yang dapat dilakukan untuk menahan amarah saat berpuasa: 

Tarik napas dalam-dalam

Menurut Brad Brushman, Ph. D yang merupakan seorang profesor komunikasi di Ohio State university melakukan studi tentang kemarahan, agresi, dan juga kekerasan mengatakan jika dengan menarik napas dalam-dalam akan mengurangi adanya gejolak psikologis. Maka dengan hal ini akan membantu memperlambat detak jantung sehingga pikiran kita akan tetap fokus kepada hal selain sumber dari yang membuat kita stres. 

Rajin Berolahraga

Dengan rajin berolahraga, dapat merangsang pelepasan zat kimia pada otak sehingga membuat kita merasa lebih nyaman. Sampai pada tahun 2019 oleh Acta Scientific Medical Sciences menyebutkan jika olahraga adalah cara yang paling efektif dalam menghilangkan amarah. 

Tidur yang Cukup

Pada sebuah penelitian dalam jurnal Sleep tahun 2020, telah dilakukan penelitian terhadap pemicu stres, amarah, dan kebiasaan tidur. Hasil dari penelitian tersebut menyebutkan bahwa seseorang akan dengan mudah tersulut amarah ketika mereka mengalami kurang tidur. Maka saat berpuasa, disarankan agar tidur lebih awal untuk dapat bagun sahur sehingga durasi dan jam tidur tetap terjaga. 

Mengontrol ekspektasi akan sesuatu hal

Pada saat berpuasa, selain menahan nafsu dan emosi kita juga harus mengendalikan ekspektasi kita akan sesuatu hal. Dengan ini kita tidak akan kecewa hingga pada akhirnya marah-marah jika apa yang kita harapkan tidak sesuai dengan hasil yang kita dapatkan. Tidak itu saja, biasanya disaat menjalankan ibadah puasa seseorang cenderung akan meminta lebih banyak dimengerti kondisinya dikarenakan sedang berpuasa.

Namun ternyata, kurangnya kesadaran akan setiap orang memiliki masalah yang berbeda, disinilah amarah biasanya akan muncul. Oleh karena itu, untuk menghindarinya perlu sikap dewasa dan mengerti satu sama lain tanpa ada ekspektasi berlebihan terhadap seseorang. 

Itulah cara agar kita dapat menahan amarah selama bukan puasa. Selain bermanfaat untuk kesehatan, juga membantu agar tidak mengurangi nilai dari ibadah puasa itu sendiri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES