Peristiwa Nasional

Said Aqil Siradj: Manfaat Puasa untuk Diri Kita Sendiri, Bukan untuk Allah

Jumat, 23 April 2021 - 07:34 | 53.04k
Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj. (FOTO: dok PBNU)
Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj. (FOTO: dok PBNU)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj menyampaikan, subtansi dari puasa Ramadan, bukan hanya perkara meninggalkan makan dan minum saja. Namun lebih dari itu, yakni meninggalkan hawa nafsu yang dilarang oleh Allah SWT.

Menurutnya, dalam puasa Ramadan ini, manusia dituntut untuk ekstra menjaga semua panca Indra yang ada di tubuh. Mulai dari mata, hidung hingga yang paling dalam yaitu hati.

"Bukan hanya meninggalkan makan minum, tetapi meninggal ajakan hawa nafsu. Mencegah lisan dari hal-hal yang tidak benar. Hoaks, menyebar fitnah, adu domba, caci maki harus kita cegah dari itu semua. Hidung harus kita cegah dari hal-hal yang tidak benar. Mata harus kita cegah dari melihat hal-hal yang tidak benar," katanya seperti dikutip dari YouTube NU Online, Jumat (23/4/2021).

Telinga juga harus dicegah dari perbuatan mendengar hal-hal yang tidak baik. Salah satunya yakni ghibah.

Dan lebih lagi yang paling penting saat puasa Ramadan, yakni menjaga hati, agar selalu bersih. Hal itu untuk merawat agar hawa nafsu tak cepat mempengaruhi diri.

"Hati kita mari kita arahkan. Jadi hati yang bersih, jiwa yang bersih, pemikiran yang jernih. Agar kita jauh dari ajakan hawa nafsu yang selalu menggoda kita," jelas pengasuh Pondok Pesantren Kempek tersebut.

Said Aqil Siradj menjelaskan, yang harus terus disadari yaitu puasa Ramadan manfaat besarnya untuk manusia atau diri sendiri. Bukan untuk Allah SWT. "Yang nanti manfaatnya kembali ke diri kita sendiri. Tidak untuk Tuhan. Diri kita sendiri yang akan merasakan keindahan puasa ini," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES