Wisata Indonesia Bangkit

Menparekraf RI Gandeng PPI Dunia Promosikan Potensi Wisata Indonesia ke Mancanegara 

Kamis, 22 April 2021 - 22:22 | 45.77k
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI), Sandiaga Uno saat menjadi narasumber dalam acara Webinar Nasional yang digelar oleh PPI Dunia. (Foto: Edi Junaidi Ds/TIMES Indonesia)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI), Sandiaga Uno saat menjadi narasumber dalam acara Webinar Nasional yang digelar oleh PPI Dunia. (Foto: Edi Junaidi Ds/TIMES Indonesia)
FOKUS

Indonesia Bangkit

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI), Sandiaga Uno menuturkan bahwa layang-layang merupakan warisan sejarah Indonesia yang sudah mendunia.

Dia menjelaskan, dua sejarawan dunia dari Amerika Serikat dan Australia telah merilis temuannya bahwa layang-layang pertama kali dibuat oleh orang Indonesia, sejak sebelum tahun Masehi di Pulau Muna, Sulawesi Tenggara.

Oleh karena itu, dia mengajak anak-anak muda ikut melestarikan warisan sejarah tersebut. Hal ini dia sampaikan dalam acara Webinar yang digelar oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia Se-Dunia (PPI Dunia), dengan tema 'Romantisme Sejarah Pariwisata di Muna: Asal Usul Layang-layang Pertama di Dunia'.

"Layang-layang merupakan salah satu permainan tradisional Indonesia yang sudah mendunia. Terdapat dua sejarawan dari Australia dan Amerika serikat yang mengatakan bahwa layang-layang telah ada Sejak lama," kata Sandiaga Uno di Jakarta, Kamis (22/4/2021).

"Sebagaimana ditemukannya bukti lukisan berbentuk layang-layang dalam sebuah gua bersejarah di pulau Muna Sulawesi Tenggara. Hal ini merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang dapat dikemas menjadi historynomic Untuk membangkitkan sektor pariwisata di daerah tersebut," imbuhnya.

Mantan Ketua Umum BPP HIPMI tersebut, yakin jika wisata sejarah layang-layang itu dilestarikan, dan dikemas lebih modern maka akan berdampak terhadap masyarakat di daerah Muna.

Sandiaga Uno juga berterimakasih kepada PPI Dunia, yang telah membantu mempromosikan pariwisata dalam negeri ke mancanegara. Dia berharap ada sinergi antara pemerintah Indonesia dengan seluruh pelajar Indonesia di luar negeri untuk memasarkan potensi wisata Indonesia.

"Salah satu program yang dapat dikembangkan adalah wisata budaya Yang menggabungkan daya tarik wisata sejarah, dan budaya pulau Muna sebagai daya tarik melalui perjalan wisata dengan Berjalan kaki atau working to walk. Tentu kita juga butuh bantuan mahasiswa luar negeri untuk mempromosikan wisata ini," tandas Sandiaga Uno.

Sementara Kordinator PPI Dunia, Choirul Anam mengatakan salah satu trobosan yang dilakukan seluruh pelajar Indonesia di luar negeri, adalah dengan memasarkan produk dalam negeri dengan kekayaan pariwisatanya yang luar biasa.

Selain itu, Choirul Anam juga meminta pemerintah Indonesia meningkatkan layanan infrastruktur pariwisata agar para turis yang melancong semakin banyak. Jika promosi di luar negeri berhasil, maka pariwisata dalam negeri akan bangkit meskipun sedang pandemi.

"Salah satu masukan yang diberikan PPI adalah agar mendorong peningkatan infrastruktur wilayah pariwisata seluruh Indonesia, misalnya pembangunan listrik dan internet," tandas Choirul Anam.

Untuk diketahui, acara Webinar Nasional layang-layang ini digelar oleh PPI Dunia. Kemudian narasumber yang dihadirkan diantaranya; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI), Sandiaga Uno, Sekjen Kemendes PDTT RI, Taufik Madjid dan Bupati Muna, Laode Muh, Rusman Emba. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES