Pendidikan

ARCHIE, Asosiasi Peneliti Indonesia Siap Membangun Negeri

Kamis, 22 April 2021 - 17:21 | 63.48k
Webinar sekaligus peluncuran asosiasi peneliti Indonesia ARCHIE, Kamis (22/4/2021). (FOTO: Dok. ARCHIE)
Webinar sekaligus peluncuran asosiasi peneliti Indonesia ARCHIE, Kamis (22/4/2021). (FOTO: Dok. ARCHIE)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah asosiasi para peneliti Indonesia dari berbagai bidang ilmu dan lembaga berhimpun dalam suatu wadah bernama ARCHIE (The Association of Researcher in Communication, Humanities, Information System and Engineering) diluncurkan pada hari ini, Kamis (22/4/2021).

Peluncuran asosiasi peneliti Indonesia itu dibarengi dengan penyelenggaraan webinar yang bertajuk “Aplikasi Riset dalam Dunia Komunikasi, Humaniora dan Teknologi". 

Sejumlah narasumber hadir dalam webinar tersebut, yakni Dr. Tatang Mutaqin dari Bappenas, Dr. Eng Rando Tungga Dewa dari Universitas Pertahanan, serta Dr. Arif Budi Wurianto dari UMM. Sebagai pembicara kunci Dr. Ulani Yunus dari Binus University, yang merupakan founder atau pendiri ARCHIE sekaligus leader Rig Crosscom.

Ulani menjelaskan, penyelenggaraan webinar ini untuk membuka ruang diskusi tentang penerapan riset-riset multi disiplin dan interdisiplin di sektor publik maupun privat. 

"Nantinya hasil riset bisa dimanfaatkan oleh publik,” ujar Ulani dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Kamis (22/4/2021).
 
Sekitar 150 dosen dari berbagai perguruan tinggi dan praktisi hadir dalam webinar sekaligus peluncuran ARCHIE. 

Ulani menjelaskan, ARCHIE berdiri dilatarbelakangi oleh kebutuhan akademisi juga para peneliti untuk berafiliasi dengan komunitas internasional dalam menjawab berbagai persoalan, baik persoalan kemasyarakatan maupun kemanusiaan. 

"Kehadiran ARCHIE diharapkan dapat memberikan kontribusi baik secara privat, sosial maupun global," terangnya. 

Ulani juga berharap, asosiasi ini dapat menjadi media untuk para peneliti, akademisi dan praktisi bidang komunikasi, humaniora, informatika, dan teknologi dari Indonesia dan manca negara bertukar pikiran, berkolaborasi menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi masyarakat di seluruh dunia. 

Ia menandaskan, ARCHIE membawa misi untuk mewujudkan para peneliti Indonesia dan mancanegara yang berintegritas, professional, berdaya saing global, maju dan berpihak pada kemanusiaan.

Sementara, dalam webinar tersebut, Tatang Mutaqin menyampaikan harapannya agar output penelitian dapat mendorong kesejahteraan dan dapat meningkatkan level Indonesia dalam Global Competitiveness Index 4.0 dan Global Innovation Index.

Saat ini Global Competitiveness Index 4.0 Indonesia berada di peringkat 50 besar dari 141 negara. Sedangkan Global Innovation Index Indonesia berada di peringkat 85 dari 131 negara. 

“Lebih penting lagi adalah publikasi hasil riset dengan berbagai cara. Ilmiah maupun populer sehingga berbagai publik bisa memanfaatkannya,” ujar Tatang Mutaqin berpesan dalam webinar sekaligus peluncuran ARCHIE, asosiasi para peneliti Indonesia dari lintas ilmu dan lembaga. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES