Peristiwa Daerah

Tim Pengawas Makanan Kota Blitar Lakukan Sidak di Pasar Takjil

Kamis, 22 April 2021 - 19:17 | 26.11k
Petugas Loka POM Kediri memeriksa makanan di pasar Takjil sepanjang Jalan Ahmad Yani, Kota Blitar, Kamis (22/4/2021). (Foto: Sholeh/ TIMES Indonesia) 
Petugas Loka POM Kediri memeriksa makanan di pasar Takjil sepanjang Jalan Ahmad Yani, Kota Blitar, Kamis (22/4/2021). (Foto: Sholeh/ TIMES Indonesia) 

TIMESINDONESIA, BLITAR – Pedagang takjil di sepanjang pasar takjil Jalan Ahmad Yani, Kota Blitar menjalani pemeriksaan keamanan makanan, Kamis (22/4/2021).

Pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan Makanan dan Obat (TKP2MO) Kota Blitar dan Loka Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Kediri untuk memastikan bahwa takjil yang dijajakan pedagang aman dan sehat.

"Kita ingin menjamin keselamatan kesehatan dari sisi penjual apa sudah patuh prokes. dan dari sisi pembeli dilindungi Undang-undang Kesehatan Nomor 39 Tahun 2009," jelas Dharma Setiawan, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Blitar.

Lebih lanjut Dharma menegaskan, tujuan sidak ke lokasi Pasar Takjil adalah untuk mengecek kepatuhan pedagang pasar takjil Kota Blitar dalam melaksanakan aturan prokes. 

"Kami harus memastikan bahwa antar pedagang satu dengan pedagang lainnya sudah menjaga jarak. Juga, pengunjung wajib menggunakan masker," ulasnya.

Dalam Sidak itu, petugas juga memeriksa makanan yang dijajakan di pasar tersebut. Dharma mengatakan sesuai amanah Undang-undang Kesehatan Nomor 39 Tahun 2009 bahwa setiap makanan dan minuman yang disajikan untuk masyarakat harus sesuai dengan batas aman konsumsi.

"Jadi kita hari ini mengamanahkan UU itu," tegas Dharma.

Di tempat yang sama, Staf Loka POM Kediri, Andreas menguraikan bahwa ada empat parameter yang diuji, yakni kandungan Formalin, Boraks, Rodamin B, dan DNA Babi.

"Kami melakukan uji sampling terhadap 21 jenis makanan dan minuman yang ada di Pasar Takjil ini," katanya. 

Dari sampling itu, petugas menemukan krupuk yang positif mengandung boraks. Menurut Andreas, kandungan boraks memang sering ditemukan berada di jajanan krupuk karena dapat membuat tekstur krupuk lebih renyah dan awet.

"Kami melakukan pembinaan terhadap pedagang takjil yang bersangkutan dan akan kami tarik seluruh produk yang mengandung boraks tersebut," tegasnya usai sidak di pasar takjil Blitar. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES