Wisata

Promosikan Potensi Wisata Desa ke Mancanegara, Kemendes PDTT RI Apresiasi PPI Dunia

Kamis, 22 April 2021 - 18:38 | 41.98k
Sekjen Kemendes PDTT RI, Taufik Madjid mengapresiasi PPI Dunia di luar negeri yang konsisten mempromosikan potensi wisata dalam negeri (Instagram/Taufik Madjid)
Sekjen Kemendes PDTT RI, Taufik Madjid mengapresiasi PPI Dunia di luar negeri yang konsisten mempromosikan potensi wisata dalam negeri (Instagram/Taufik Madjid)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sekjen Kemendes PDTT RI, Taufik Madjid mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia Se-Dunia (PPI Dunia) yang mempromosikan potensi wisata dalam negeri khususnya wisata desa ke mancanegara.

Hal ini disampaikan Taufik Madjid saat menjadi narasumber dalam acara Webinar Nasional, dengan tema 'Romantisme Sejarah Pariwisata di Muna: Asal Usul Layang-layang Pertama di Dunia'.

Dalam Webinar tersebut, Taufik Madjid juga menjelaskan bahwa Kabupaten Muna di Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan daerah yang pertama kali memperkenalkan layang-layang ke Dunia.

Mereka sering menggelar event layang-layang internasional di berbagai Negara, baik Jerman dan Negara lainnya di Eropa. Pecinta layang di Muna sangat luar biasa.

"Kami menunggu gagasan gagasan besar dari PPI Dunia, semoga dengan hadirnya seminar layang layang dunia ini bisa membantu membangkitkan Ekonomi Indonesia khususnya di pedesaan," kata Taufik Madjid di Jakarta, Kamis (22/4/2021).

Kemudian, dengan bangga Taufik Madjid mengatakan bahwa pemerintah khususnya kementerian desa sangat mencintai budaya Indonesia. Layang-layang merupakan warisan budaya masyarakat Indonesia yang terus mendunia.

Dia juga menceritakan, kementerian desa pernah mendapat Rekor MURI dan diakui dunia. Kemendes pertama kali dalam sehari secara serentak dengan seluruh perangkat desa di Indonesia menerbangkan layang-layang di jam dan hari yang sama. 

Bahkan tidak hanya menerbangkan layang-layang. Kata dia, Kemendes juga mengajak perangkat desa se-Indonesia juga mengenakan pakaian batik yang menjadi warisan budaya nenek moyang.

"Kami juga juga di kementerian desa pernah mendapat penghargaan dari Rekor muri Indonesia, bahkan Dunia karena dalam satu hari secara serentak di Indonesia dari seluruh perangkat desa menerbangkan layang-layang," imbuhnya.

Sementara Kordinator PPI Dunia, Choirul Anam mengatakan salah satu trobosan yang dilakukan seluruh pelajar Indonesia di luar negeri, adalah dengan memasarkan produk dalam negeri dengan kekayaan pariwisatanya yang luar biasa.

Selain itu, Choirul Anam juga meminta pemerintah Indonesia meningkatkan layanan infrastruktur pariwisata agar para turis yang melancong semakin banyak. Jika promosi di luar negeri berhasil, maka pariwisata dalam negeri akan bangkit meskipun sedang pandemi.

"Salah satu masukan yang diberikan PPI adalah agar mendorong peningkatan infrastruktur wilayah pariwisata seluruh Indonesia, misalnya pembangunan listrik dan internet," tandas Choirul Anam.

Untuk diketahui, acara Webinar Nasional layang-layang ini digelar oleh PPI Dunia. Kemudian narasumber yang dihadirkan diantaranya; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI), Sandiaga Uno, Sekjen Kemendes PDTT RI, Taufik Madjid dan Bupati Muna, Laode Muh, Rusman Emba. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES