PDI Perjuangan Dukung Bupati dan Wakil Bupati Minsel di Program Penanaman Jagung

TIMESINDONESIA, MINAHASA SELATAN – Sikap DPC PDI Perjuangan Minahasa Selatan (Minsel) dan Fraksi PDI Perjuangan dalam mendorong langkah taktis berbagai program pembangunan yang dicanangkan Bupati dan Wakil Bupati Minsel mendapat apresiasi dukungan dari kader dan simpatisan partai.

Sikap tegas PDI Perjuangan itu diambil terkait langkah taktis Bupati Franky D Wongkar, SH dan Wabup Pdt. Petra Y Rembang, M.Th dalam mengelontorkan sejumlah program pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Minahasa selatan, yakni Program Penanaman Jagung di Kelurahan Kawangkoan, Kabupaten Minahasa Selatan, Kamis (22/4/2021).

Adapun luas tanah yang akan dimanfaatkan untuk penanaman jagung, seluas 61.000 hektar, dengan target sekitar 8 ton perhektar.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Minahasa selatan Stevanus Lumowa, SE saat ditemui awak media menyampaikan, “Bahwa, berbagai Program Pembangunan yang sudah dan sedang dilaksanakan oleh Bupati dan Wakil Bupati, wajib hukumnya bagi seluruh kader partai untuk mendukung, mengamankannya serta mensukseskannya."

“Sebagai pimpinan partai, ya saya menghimbau kepada seluruh kader dan simpatisan di Kabupaten Minahasa Selatan, sepatutnya dapat mengambil langkah yang sama, seiring sejalan dalam mendukung, mengamankan serta mensukseskan apa yang menjadi program Bupati dan Wakil Bupati,” sambung Stevanus.

Bahkan Lumowa menambahkan, pada prinsipnya Pengurus, Kader Partai PDI Perjuangan dan Fraksi yang ada akan selalu menjadi garda terdepan dalam mendukung, mengamankan serta mensukseskan seluruh program Bupati dan Wakil Bupati.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pertanian Minsel Frans D Tilaar, SP MSi, mengatakan pihaknya akan menopang program Bupati dan Wakil Bupati Minsel. "Memang kami, untuk sementara sudah ada lahan untuk penanaman jagung, seluas 61.000 hektar di wilayah kecamatan Kawangkoan. Untuk targetnya, ya sekitar 8 ton perhektar, dan Minahasa Selatan bisa jadi lumbung pangan kedepannya, sehingga hasil jagung ini juga ada nilai tambah," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement