Pendidikan

UAD Yogyakarta Resmi Buka Program Studi Magister Teknik Kimia

Rabu, 21 April 2021 - 21:28 | 51.52k
Kepala LLDIKTI Wilayah V DIY, Prof. Dr. Didi Achjari (kedua dari kanan) ketika menyerahkan SK Mendikbud RI tentang izin pembukaan Prodi Magister Teknik Kimia kepada Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T (Foto: Humas UAD for TIMES Indonesia)
Kepala LLDIKTI Wilayah V DIY, Prof. Dr. Didi Achjari (kedua dari kanan) ketika menyerahkan SK Mendikbud RI tentang izin pembukaan Prodi Magister Teknik Kimia kepada Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T (Foto: Humas UAD for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Universitas Ahmad Dahlan (UAD Yogyakarta) resmi menerima izin pembukaan Program Studi atau Prodi Magister Teknik Kimia, Rabu (21/4/2021). Penyerahan Surat Keputusan izin ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 91/E/O/2021 yang berlaku mulai tanggal 5 April 2021.

Acara serah terima dilakukan langsung oleh Kepala LLDIKTI Wilayah V DIY, Prof. Dr. Didi Achjari kepada Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T disaksikan Sekretaris LLDikti Wilayah 5 DIY Bhimo Widyo Andoko, SH., M.H, dan Wakil Rektor 1 UAD Bidang Akademik, Rusydi Umar, M.T., Ph.D.

Penyerahan ini dilaksanakan di lantai 10 Kampus 4 UAD dengan menerapkan protokol Covid-19 secara ketat.

Rektor UAD, Dr. Muchlas, M.T mengatakan Prodi ini sangat langka dan pihaknya banyak prihatin juga bahwa industri –industri di Indonesia yang saat ini berjalan sepertinya kurang memperhatikan aspek lingkungan, persoalan-persoalan renewable energy (energi yang terbarukan), teknologi pengolahan pangan, dan farmasi obat-obatan.

“Ketiga aspek tersebut masih terus memperoleh dukungan secara akademik, dan perlu dihasilkan orang-orang yang kompeten untuk mengerjakan itu. Maka dari itulah kita ingin mendirikan Prodi Magister Teknik Kimia ini terutama agar UAD dapat terpacu untuk berpartisipasi memberikan solusi secara nasional tentang renewable energy,” ungkapnya

Energi alternatif saat ini, menurutnya tidak bisa lagi mengandalkan minyak. Pihaknya juga ingin berpartisipasi menyelenggarakan produksi makanan dan obat-obatan yang itu dapat menyehatkan masyarakat. Berharap dengan hadirnya Prodi Magister Teknik Kimia ini nantinya bisa menghasilkan lulusan-lulusan yang kita harapakan dapat menjawab persoalan tersebut.

“Untuk tahun pertama ini ditargetkan paling tidak menyelenggarakan perkuliahan dengan kuota mahasiswa tiga kelas, dan pada umumnya program pasca sarjana rata-rata satu kelas, dua kelas pun kita bisa, apalagi dengan sistem daring ini masih bisa memungkinkan untuk bisa lebih banyak lagi,” terang Muchlas

Begitupun untuk SDM, untuk program S2 minimal dosennya harus bergelar doktor, Prodi Teknik Kimia sementara ini sudah ada 11 doktor dan banyak diantaranya memiliki kompetensi yang sangat kompatibel dengan kekhasan dari Prodi S2 Teknik Kimia kita. Lanjutnya laboratorium untuk mendukung perkuliahan juga sudah disiapkan.

Terkait pembelajaran tatap muka, Muchlas menyampaikan bulan September ini pihaknya akan menyelenggarakan blended learning sebanyak 40 persen bisa tatap muka, kalau nanti tidak memungkinkan lagi dikurangi 30 persen.  “Prinsipnya kita ingin seluruh mahasiswa kita bisa melaksanakan paling tidak 30-40 persen tatap muka dan sisanya masih tetap online,” imbuhnya

Disamping itu dari segi persiapan, menurutnya pihaknya sudah disiapkan mulai sekarang, terutama infrastruktur dari kelas yang digunakan. Karena ini situasi pandemi, dan nanti masih diperkirakan belum reda maka pengaturan infrastruktur ruangan perkuliahan  juga perlu disesuakan dengan protokol kesehatan.

Dalam kesempatan itu, Prof. Dr. Didi Achjari menyampaikan ucapan selamat kepada UAD, karena di seluruh PTS di LLDikti Wilayah V DIY baru UAD satu-satunya PTS yang pertama membuka Prodi Magister Teknik Kimia. Ia berharap prodi baru ini bisa meningkatkan secara umum kualitas pendidikan tinggi di LLDikti Wilayah V DIY.

Menurutnya prospek Prodi ini kalau kita lihat bahwa Indonesia sudah menggalakkan program energi yang berbasis pada listrik, tentu saja ini akan mendukung program tersebut. “Jadi program mobil listrik atau kendaraan listrik itu semua akan terdukung dengan adanya Prodi Teknik Kimia,” ujarnya

Ia menambahkan untuk pembelajaran tatap muka di DIY, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah dan seluruh pimpinan perguruan tinggi. Pihaknya sepakat mempersiapkan diri untuk perkuliahan di semester ganjil atau semester satu tahun depan.

Pihaknya tidak akan memaksakan semua kampus harus luring atau daring sesuai kemampuan dan persiapan masing-masing. Kalau ada kampus yang sudah siap untuk melakukan program bauran yaitu perkuliahan daring dan luring silakan berjalan lebih bagus.

“Dari survei kami sekitar 80 persen akan dilakukan secara bauran, jadi masih belum berani luring sepunuhnya. Sebagian besar mau perkuliahan secara bauran,” papar Didi, usai acara Penyerahan Surat Keputusan izin pembukaan Prodi Magister Teknik Kimia UAD dari Mendikbud RI. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES