Peristiwa Daerah

Vera Filinda, Bela Perempuan Korban Kekerasan untuk Meneruskan Perjuangan Kartini

Kamis, 22 April 2021 - 07:52 | 45.53k
Vera Filinda Agustiana S,H., M.H., meneruskan perjuangan Kartini melalui profesinya menjadi Sekretaris P2TP2A Kabupaten Ciamis dan pengacara (FOTO: Dok. Vera Filinda Agustina)
Vera Filinda Agustiana S,H., M.H., meneruskan perjuangan Kartini melalui profesinya menjadi Sekretaris P2TP2A Kabupaten Ciamis dan pengacara (FOTO: Dok. Vera Filinda Agustina)

TIMESINDONESIA, CIAMIS – Membela perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan adalah suatu bentuk meneruskan perjuangan Kartini. Hal itu telah ditunjukkan oleh Vera Filinda Agustiana S,H., M.H., melalui profesinya yang menjadi Sekretaris Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Ciamis dan sebagai pengacara.

"Dari tahun 2008, saya telah bergabung dengan P2TP2A. Pasalnya, masih banyak perempuan yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga. Bahkan, ada juga anak yang menjadi korban kekerasan dan pelecehan," tuturnya, Rabu (21/4/2021).

Ibu berusia 52 tahun yang mempunyai dua anak dan satu cucu ini akan terus berjuang meneruskan perjuang Ibu Kartini sampai titik penghabisan.

Bela-Perempuan-dan-Anak.jpgKartini, pelopor emansipasi wanita di Indonesia (FOTO: instagram/kartini.day)

"Masih adanya kekerasan pada perempuan atau anak adalah suatu bentuk ketidakadilan. Maka, itu membuat saya prihatin. Sehingga, saya akan terus selalu berjuang membela mereka," tegasnya.

Bahkan, Ia juga selama menjadi pengacara yang kantor hukumnya berada di jalan Drs H Soejoed No 21 D Kertasari Ciamis, sudah membela ratusan perkara terhadap kasus ketidakadilan pada perempuan dan anak.

"Saya melakukan ini karena ingin meningkatkan kepedulian terhadap perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan. Ini adalah motivasi terbesar saya untuk memutus rantai ketidakadilan tersebut. Sebab, jika tidak dimulai dari diri kita sendiri untuk membangunkan kepedulian ini, maka kita tidak bisa menjiwai melakukan apapun," jelasnya.

Vera juga mengingatkan, sebagai perempuan untuk tidak melupakan fitrahnya. Namun, sebagai perempuan, istri dan Ibu harus mampu memainkan perannya sekaligus. Sehingga, fondasi keluarga berjalan dengan bahagia dan harmonis.

"Jadi, kita sebagai perempuan harus pandai memposisikan diri. Kita juga harus selalu banyak belajar dan menjadi perempuan cerdas. Sehingga, perempuan punya keahlian agar tidak memiliki sifat ketergantungan kepada orang lain," paparnya.

Vera juga bersyukur, suami dan anaknya tidak membatasi ruang geraknya dalam membela anak dan perempuan yang menjadi korban kekerasan. Namun, mereka mendukungnya dalam membela masyarakat yang tertindas tersebut.

"Jadi, sebagai perempuan, saya juga mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk menjadi unggul, berkarakter, tangguh dan berakhlak mulia," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES