Gerakan Literasi Santri Baca Buku saat Bulan Ramadan di Pangandaran

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Sebagai rangkaian kegiatan ibadah Ramadan, santri DTA Daarussalam, Wonoharjo, Pangandaran menggelar kegiatan Gerakan Santri Baca Buku.

Kepala DTA Daarusalam, Wonoharjo, Pangandaran, Muhammad Mansur mengatakan, langkah tersebut merupakan salah satu cara untuk mempertahankan budaya literasi. Hal ini karena kecintaan anak terhadap baca buku kian hari kian menurun, salah satunya karena pengaruh gadget.

"Untuk program ini kami bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan Kabupaten Pangandaran," kata Mansur, Rabu (21/4/2021).

Mansur menambahkan, dalam kegiatan Santri Baca Buku di Bulan Ramadan itu, mobil Dinas Perpustakaan keliling Kabupaten Pangandaran datang ke DTA Daarussalam, Wonoharjo , Pangandaran.

"Betapa bahagia adik-adik santri ini karena bisa memilih buku bacaan yang mereka cari sebelumnya," tambahnya.

Mansur berharap, program Gerakan Literasi Santri Baca Buku di Bulan Ramadan bisa ditiru oleh DTA lainnya di Kabupaten Pangandaran.

"Melalui budaya baca, mereka adik-adik santri akan bertambah luas wawasan dan pengetahuan," terang Mansur.

Petugas dari Dinas Perpustakaan Kabupaten Pangandaran Dinni Suri Lestari mengaku senang melihat santri membaca buku dengan sangat antusias.

"Inovasi ini hendaknya ditiru oleh DTA lainnya di Pangandaran dan kami akan senang hati untuk membawa mobil perpustakaan keliling ke lokasi," kata Dinni.

Dinni menambahkan, Dinas Perpustakaan akan siap untuk mengawal program-program literasi, salah satunya dengan adanya mobil perpustakaan keliling yang siap bersinergi dengan sekolah dan madrasah.

Berdasarkan pantauan TIMES, setelah para santri membaca buku diberikan tantangan untuk mempresentasikan apa yang ia baca.

"Kami bangga melihat mereka beberapa santri tampil percaya diri menyampaikan apa yang ia baca dalam Gerakan Santri Baca Buku," pungkas Dinni. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement