Kopi TIMES

Kembali ke Sekolah? Tantangan Pendidikan Saat Pandemi

Rabu, 21 April 2021 - 06:33 | 19.62k
Ganjar Setyo Widodo
Ganjar Setyo Widodo

TIMESINDONESIA, MALANG – Dengan dimulainya tahun ajaran baru sebentar lagi dan pandemi covid-19 masih terus berlangsung, pandangan siswa untuk kembali ke sekolah terbagi. Pertanyaan apakah akan kembali ke sekolah atau tidak adalah topik percakapan sehari-hari dan menjadi lebih relevan dari sebelumnya. Jadi, apa yang harus kita lakukan ketika pandemi masih jauh dari selesai tetapi hak kita atas pendidikan dipertaruhkan?

Kualitas kelas online telah menjadi perdebatan sengit sejak sekolah ditutup terakhir kali. Meskipun ada banyak keuntungan dari kelas online dan belajar dari rumah telah menunjukkan sisi baiknya, banyak yang percaya bahwa kelas online tidak sebagus pelajaran tatap muka yang biasa  dihadiri siswa di sekolah.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Ada banyak mata pelajaran, seperti matematika atau fisika, yang sulit dipelajari dari layar komputer, tetapi jauh lebih mudah ketika Anda dapat meminta guru untuk mengulang atau menjelaskan lebih lanjut terkait sesuatu yang siswa tidak benar-benar mengerti.

Selain itu, sebagian besar, pergi ke sekolah adalah bersosialisasi dengan teman sekelas kita dan mengembangkan keterampilan sosial yang berbeda. Kebutuhan untuk belajar dan mendapatkan pendidikan terbaik telah menjadi alasan utama mengapa banyak orang percaya bahwa kembali ke sekolah pada awal tahun ajaran baru itu perlu.

Setiap orang harus terus mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan agar semua bisa kembali ke kehidupan normal. Masa depan ada di tangan anak muda, dan pendidikan inilah yang akan membentuk kita menjadi orang yang akan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik bagi semua.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Di sisi lain, kembali ke sekolah berarti mempertaruhkan kesehatan kita dan keluarga serta teman-teman kita. Kerumunan yang tidak terkendali di lorong selama istirahat di antara kelas terlalu mengganggu bahkan untuk dipikirkan. Penyebaran virus di sekolah tidak bisa dihindari.

Selain itu, kita juga perlu memikirkan siswa dan guru yang termasuk dalam kelompok risiko. Tak itu saja, sebagian besar sekolah juga kekurangan ruang untuk melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan, seperti jarak sosial di ruang kelas.

Dari sudut pandang lain, kembali ke sekolah bukanlah masalah dengan solusi sederhana, meskipun kita semua percaya bahwa kelas yang sebenarnya lebih baik untuk siswa daripada kelas online. Kembali ke sekolah, terutama jika sekolah tidak dapat memberikan tindakan pencegahan yang diperlukan, bukanlah ide yang baik.

Periode ini sangat sulit. Siswa akan sangat senang untuk mulai sekolah lagi dan bertemu dengan semua teman sekelas, namun juga perlu memikirkan tentang kesehatan orang lain. Siswa mungkin menghadapi lebih banyak kekhawatiran, pikiran, dan stres daripada biasanya selama waktu belajar di sekolah.

Penekanan pentingnya kesadaran adalah keterampilan yang berguna untuk membantu mereka mengelola perasaan itu. Guru juga dapat menjelaskan kepada mereka pentingnya belajar untuk fokus pada apa yang terjadi saat in.  Memikirkan masa lalu atau berspekulasi tentang masa depan dapat memperburuk kekhawatiran

Selamat belajar kembali di sekolah untuk seluruh siswa di Indonesia. (*)

***

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

____________
**) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-6 Editor Team
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES